Menu

Harga Emas Turun, Dolar AS Masih Jadi Safe Haven Favorit

N Sabila

Di tengah konflik dagang AS-China, para investor masih menjadikan Dolar AS sebagai aset safe haven favorit ketimbang emas. Akibatnya, harga emas terus menurun.

Seputarforex.com - Memanasnya hubungan perdagangan antara AS dan China kian melemahkan harga emas. Dalam situasi semacam ini, para investor lebih memfavoritkan Dolar AS daripada emas sebagai aset safe haven pilihan. Dolar AS pun kian menguat, dan harga emas makin tak terjangkau bagi para buyer emas yang tidak menggunakan Dolar AS.

 

 

 

Bea Impor Baru Untuk China Semakin Dekat, Dolar AS Bertambah Kuat

Indeks Dolar AS bertahan di level tinggi menjelang akhir dari Public Comment Period untuk proposal bea impor baru AS baru terhadap barang-barang China. Dari sini, Presiden AS Donald Trump dapat menindaklanjuti rencananya untuk menerapkan bea impor tambahan sebesar $200 miliar.

China telah menyatakan bahwa jika AS nekat menerapkan bea impor tambahan, maka pihaknya tak punya pilihan selain menetapkan kebijakan balasan. Dolar AS dianggap sebagai aset safe haven yang lebih menguntungkan daripada emas dalam situasi semacam ini, karena asumsinya, ekonomi Amerika dapat memenangi perang dagang dengan China.

Akibatnya, harga emas bersama dengan mata uang sejumlah negara berkembang pun melemah karena Dolar AS menguat. Mata uang negara berkembang yang mengalami pelemahan antara lain Peso Argentina, Lira Turki, Rand Afrika Selatan, Rupee India, dan Rupiah Indonesia.

"Selama fokus Dolar AS masih kuat, potensi kenaikan cukup terbatas bagi emas," kata Kepala Bagian Komoditas Saxobank, Ole Hansen. Namun, Hansen menambahkan bahwa dirinya belum melihat Low baru dalam harga emas.

 

Harga Emas Turun

Di hari Selasa (04/September) malam ini, harga emas spot turun 0.8 persen ke $1,190.99 per troy ons. Sedangkan harga emas futures turun 0.9 persen ke $1,196.20 per troy ons. XAU/USD dalam grafik di bawah ini diperdagangkan di kisaran 1,193. Terhitung sejak awal tahun, harga emas turun sekitar 8 persen tahun ini. Selain karena isu perang dagang, situasi fundamental yang mendominasi pergerakan emas adalah kenaikan suku bunga The Fed.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE