Menu

Harga Emas Turun Jelang Negosiasi AS-China

Nadia Sabila

Harga emas jatuh di awal pekan, di tengah antisipasi pasar terhadap negosiasi AS-China minggu ini. Sebelum muncul hasil pertemuan, pasar dinilai tak akan mengambil tindakan yang pasti.

Seputarforex.com - Kembalinya AS-China ke meja perundingan pekan ini, menjadi salah satu isu yang menekan harga emas. Meski penasaran dengan kesepakatan perdagangan kedua negara tersebut, para investor masih berani membeli aset berisiko tinggi. Pasalnya, mereka mengevaluasi bahwa data Ketenagakerjaan AS yang dilaporkan Jumat lalu tak terlalu buruk.

Di sesi perdagangan Selasa (08/Oktober) dini hari, grafik XAU/USD menunjukkan penurunan harga emas hingga 0.83 persen ke bawah level kunci $1,500.

Sementara itu, harga emas spot jatuh 0.2 persen ke $1,501.12 per ounce pada pukul 15:08 GMT. Di bursa komoditas New York Mercantile Exchange, harga emas futures untuk pengiriman Desember turun 0.4 persen ke $1,506.80 per ounce.

Akhir pekan lalu--tepatnya setelah data Ketenagakerjaan AS dirilis--harga emas mendulang kenaikan pesat sampai level tinggi di kisaran $1,519. Saat itu, para investor memborong emas akibat buruknya angka Non Farm Payroll AS. Namun di awal pekan ini, mereka telah mengubah pandangan terhadap rilis data tenaga kerja AS tersebut.

"Pekan lalu merupakan bullish bagi emas dengan data ISM dan skor non manufaktur (yang di bawah ekspektasi), tetapi data ketenagakerjaan tidak terlalu buruk dan penilaian inilah yang menekan bullish emas," kata Ryan McKay, pakar komoditas di TD Securities.

"Kita juga punya negosiasi perdagangan (sebagai event) yang dijadwalkan akhir pekan ini ... tampaknya orang-orang tidak akan memasang pertaruhan yang substansial dalam hari-hari menjelang hasil kesepakatan rapat-rapat tersebut. Jadi, emas dinterpretasikan akan bergerak range-bound," lanjut McKay.

Para pejabat AS dan China, termasuk Wakil PM Liu He, dijadwalkan akan melanjutkan pembicaraan perdagangan dengan AS pada tanggal 10-11 Oktober mendatang. Namun, menurut berita-berita yang beredar di akhir pekan lalu, delegasi Beijing kemungkinan tidak akan banyak menawarkan resolusi yang sesuai dengan harapan Presiden AS Donald Trump.

"Penghindaran risiko tampak tak cukup tajam di awal pekan pasar saat ini," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco. Hal ini menunjukkan bahwa harga emas tak akan mendulang kenaikan signifikan sebelum ada hasil dari negosiasi AS-China.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE