Menu

Harga Emas Turun Jelang Notulen FOMC, Abaikan Tensi AS-China

Nadia Sabila

Harga emas turun tipis setelah laporan data persediaan minyak AS dan menjelang rilis notulen rapat FOMC. Hubungan China dan AS yang memanas gagal memberikan greget pada bullish emas malam ini.

Seputarforex.com - Harga emas turun tipis di sesi perdagangan Rabu (20/November) malam ini, dengan XAU/USD yang bergerak di $1,467.63, turun 0.31 persen dari sesi sebelumnya. Namun demikian, level tersebut masih dalam rentang konsolidasi lima hari terakhir.

Sementara itu, harga emas spot turun 0.3 persen ke $1,468.44 per ons, setelah sempat menyentuh level tinggi $,1478 per ons di sesi sebelumnya. Harga emas futures untuk pengiriman Desember di bursa komoditas New York, turun 0.4 persen ke $1,468.55 per troy ons.

Level kunci $1,470 harga emas runtuh setelah pemerintah AS mempublikasikan data Crude Oil Inventories AS yang mencapai 1.4 juta barel, sesuai ekspektasi. Angka persediaan minyak tersebut turun dari hasil periode sebelumnya yang 2.2 juta barel. Hal itu mengindikasikan bahwa permintaan energi di AS masih cukup besar, sehingga mendukung aset-aset dengan profil risiko tinggi dan meredam permintaan safe haven.

Selain itu, fokus pasar saat ini juga tertuju pada rilis notulen rapat FOMC yang telah digelar akhir bulan lalu. The Fed memutuskan memotong suku bunga untuk ketigakalinya tahun ini. Dari notulen yang dirilis nanti, pasar berharap akan mendapatkan petunjuk mengenai arah kebijakan The Fed berikutnya.

Dari isu perdagangan AS-China, pasar yang sempat optimistis kembali khawatir akan hubungan kedua negara tersebut setelah Amerika Serikat seolah mencampuri urusan politik China melalui pengesahan Undang-Undang, yang ditujukan untuk melindungi Hak Asasi Manusia di Hong Kong. (Baca juga: Presiden AS: Kesepakatan Dagang Tak Tercapai, Naikkan Tarif Lagi Saja)

Meningkatnya tensi konflik semestinya memperkuat harga emas, terlebih saat harga ekuitas jatuh. Namun, hal itu tidak terjadi saat ini karena pasar sedang fokus pada notulen FOMC.

"Setiap kali ada pembicaraan tentang negosiasi dagang, kita melihat reaksi spontan (dalam harga emas)... Saya terkejut emas tak mendapatkan dorongan berarti (dari lemahnya ekuitas). Hal ini kemungkinan besar karena antisipasi rilis notulen FOMC," kata Philip Streible, analis RJO Futures.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE