Menu

Harga Emas Turun Ke Bawah USD1,200, Pasar Tunggu NFP AS

Utari

Harga emas terperosok di tengah ekspektasi tinggi kenaikan suku bunga AS bulan ini. Saat ini sebagian pelaku pasar berfokus pada rilis data NFP AS nanti malam.

Seputarforex.com- Harga emas di sesi Asia pada hari Jumat (10/03) ambruk ke level harga di bawah 1,200 Dolar AS, sejalan dengan rilis data ekonomi AS yang positif dan ekspektasi imbal hasil aset investasi akan meningkat pada tahun 2017. Saat berita ini diturunkan, pair XAU/USD diperdagangkan di level harga 1,199 Dolar AS. Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Antam),Tbk turut menyusut menjadi Rp 579,000 daripada sebelumnya di level harga Rp 583,000.

Pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan April turun sebesar 0.38 persen ke level harga 1,198 Dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Mei berada di level 16.94 Dolar AS per troy ons;dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Mei ke kisaran 2.5810 Dolar AS per pound, mengalami kenaikan tipis sebesar 0.04 persen.

Emas Menyentuh Level Harga Di Bawah USD1,200

Selama sesi perdagangan kemarin, harga emas turun dan menyentuh level terendahnya lima minggu. Logam mulia emas telah anjlok karena pernyataan petinggi the Fed seperti Janet Yellen yang mengatakan adanya kemungkinan bahwa bank sentral AS akan menaikkan tingkat suku bunga-nya. Positifnya rilis data ADP Nonfarm Employment Change beberapa waktu lalu dan data Jobless Claims yang solid sebelum data NFP malam hari nanti, telah menyebabkan mata uang Dolar AS menguat dan mendorong harga emas menurun signifikan.

Beberapa analis memperkirakan harga emas akan melanjutkan pelemahan seiring dengan berkembangnya spekulasi bahwa the Fed akan menaikkan tingkat suku bunga-nya pada bulan ini. "Apabila data dari sektor ketenagakerjaan AS tampil apik seperti sebelumnya atau bahkan menunjukkan perbaikan, kemungkinan besar the Fed akan lebih hawkish lagi dan hal ini akan meruntuhkan harga emas," ujar Brad Yates, analis di Elemetal. Pernyataan serupa juga datang dari analis di OCBC, Barnabas Gan. Ia mengatakan bahwa harga emas bisa jadi akan semakin terpuruk apabila rilis data NFP AS melaju melebihi perkiraan.

Meski demikian, menurut analis di Bloomberg, harga emas masih berpotensi naik mengingat para ekonom memprediksi NFP AS akan mengalami penurunan daripada rilis data NFP AS sebelumnya yang secara tak terduga mampu menguat di atas ekspektasi.

 


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE