Menu

Harga Emas Turun Meski Tensi Perdagangan AS-China Memanas

Nadia Sabila

Harga emas turun walaupun China diisukan akan menyerang balik AS dengan cara mengurangi ekspor logam langka.

Seputarforex.com - Memanasnya tensi perdagangan AS-China masih sulit mendongkrak permintaan terhadap emas. Sedangkan Dolar AS yang dipilih sebagai safe haven, terus menguat hingga sesi Asia Kamis (30/Mei) siang ini, kian menekan harga logam mulia tersebut.

Harga emas futures untuk pengiriman Juni yang diperdagangkan di Comex New York, turun 0.3 persen ke $1,276.8 per ounce pada pukul 10:15 WIB tadi. Sedangkan harga emas spot yang merefleksikan penjualan bulion, tergelincir 0.1 persen ke $1,277.71 per ounce di waktu yang sama.

Grafik XAU/USD harian berikut ini juga menunjukkan penurunan harga emas sebesar 0.18 persen ke 1,277.45; sudah memangkas separuh dari kenaikan 0.79 persen yang terbentuk pada tanggal 23 Mei.

Menanggapi pergerakan harga emas hari ini secara teknikal, Eli Tesfaye, Ahli Strategi Logam Mulia dari RJO Futures mengatakan bahwa emas harus mencapai level resisten $1,289 terlebih dahulu jika ingin memantapkan penguatan ke $1,300. Tesfaye sendiri memperkirakan bahwa harga emas masih akan bergerak dalam rentang $1,275-$1,289 untuk saat ini.

 

China Akan Membalas, Dolar AS Rebound

Dolar AS cukup kuat terhadap rival-rival mayornya siang ini. Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan di level 98.15, terus mendulang kenaikan konsisten sejak tanggal 27 Mei. Hal itu disebabkan oleh aksi beli Dolar AS sebagai safe haven dari konflik perdagangan AS-China yang belum menunjukkan tanda akan mereda dalam waktu dekat.

Kabar terbaru justru menyebutkan bahwa China siap untuk melancarkan pembalasan dengan cara mengurangi ekspor logam langka yang menjadi bahan utama pembuatan kamera dan ponsel pintar, termasuk iPhone, ke AS.

"Akankah logam langka menjadi senjata balasan bagi China untuk memukul balik tekanan dari AS yang tanpa alasan? Jawabannya bukanlah misteri," tulis People's Daily, surat kabar milik pemerintah China. "Jangan bilang bahwa kami tidak memperingatkan Anda!" tukas surat kabar tersebut.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE