Menu

Harga Emas Turun Pasca Gencatan Perang Dagang AS-China

Nadia Sabila

Harga emas turun sebanyak 2 persen di sesi perdagangan Senin (01/Juli) malam ini, gara-gara menguatnya Dolar AS setelah gencatan perang dagang sementara AS dan China.

Seputarforex.com - Para investor beralih membeli Dolar AS dan aset-aset risiko tinggi lainnya karena progres positif negosiasi dagang AS-China pasca KTT G20 di Osaka. Akibatnya, harga emas pun merosot.

Harga emas spot turun 1.1 persen ke $1,393.59 per ounce pada pukul 21:58 WIB. Sebelumnya, harga ini bahkan sempat menyentuh level $1,381.51 yang merupakan terendah sejak Juni. Sementara itu, di Comex New York, harga emas futures untuk pengiriman Agustus jatuh 1.2 persen ke $1,396.60 per troy ounce. Grafik XAU/USD berikut juga menunjukkan penurunan harga emas sebanyak 1.39 persen ke 1,389.54.

 

Gencatan Senjata AS-China Redupkan Safe Haven

Dari hasil pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di Jepang kemarin, AS dan China setuju untuk memulai kembali pembicaraan perdagangan. Trump mengatakan akan menunda penerapan kenaikan tarif impor baru China, serta menawarkan untuk mengendurkan restriksi yang diberlakukannya pada Huawei, dengan syarat, China bersedia membeli lebih banyak produk pertanian AS.

Gencata senjata sementara tersebut berbuah reli pada saham-saham global dan melambungkan Indeks Dolar AS ke level tertinggi dua pekan. Sebaliknya, aset-aset safe haven termasuk emas, kehilangan banyak permintaan.

"Di bawah kondisi (geopolitik) yang positif, Dolar AS sedang reli menguat dan memberikan dampak negatif pada emas... Gambaran buruk dalam grafik teknikal pun menyebabkan aksi beli tambahan hari ini," kata Rob Lutts, Kepala Investasi di Cabot Wealth Management yang dikutip oleh Reuters. Lutts menambahkan bahwa break di bawah level $1,350 dapat membuat emas menjadi lebih bearish.

Sejak menembus level $1,400 di awal pekan lalu, harga emas sekarang sudah turun sekitar $50. Meski demikian, para analis tak terlalu khawatir harga emas akan jatuh lebih jauh lagi. Sebab, dalam jangka panjang, isu pelonggaran kebijakan moneter ECB dan The Fed akan mengambil alih katalis utama penggerak pasar. (Baca juga: Harga Emas Turun, Analis Masih Optimis)


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE