Menu

Harga Emas Turun Pasca Laporan Retail Sales AS

Nadia Sabila

Harga emas turun setelah Dolar AS terdukung oleh data Retail Sales. Emas masih berpotensi menguat selama The Fed tidak mengindikasikan kenaikan suku bunga.

Seputarforex - Harga emas turun di sesi perdagangan Selasa (16/November) malam. XAU/USD tergelincir 0.40% ke $1854.37, menjauhi level tertinggi 16 Juni. Harga emas spot juga turun 0.4% ke $1855.78 per ounce, terkoreksi dari level tertinggi 14 Juni di $1876.90. Sementara itu, harga emas futures di Comex New York tergelincir setengah persen ke $1858.20.

Dolar AS melambung dan emas harus mengalah turun dari puncak lima bulan setelah Retail Sales AS di bulan Oktober naik 1.7% (MoM). Perolehan tersebut lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan 1.4%, dan diiringi oleh data ketenagakerjaan AS yang terbilang solid.

Menurut Edward Moya dari OANDA, laporan penjualan ritel kali ini menunjukkan bahwa sektor konsumsi masih dapat menangani kenaikan harga akibat inflasi. "Ini merupakan data Retail Sales yang cukup kuat, sehingga ada kenaikan risiko dalam outlook. Penguatan emas memang melambat, tetapi kita masih memiliki pandangan yang jelas akan potensi kenaikan emas ke $1900," kata Moya.

Sejak Kamis lalu, emas telah total kenaikan emas telah mencapai 2%, terdukung oleh menguatnya angka CPI AS. Han Tandari Exinity menuturkan bahwa sinyal kenaikan inflasi yang terus menuju puncak akan tetap menyokong permintaan terhadap emas, selama The Fed terus menjaga komitmennya di suku bunga rendah.

Presiden The Fed untuk wilayah Richmond, Thomas Barkin, kemarin memberikan penjelasan yang merujuk pada komitmen suku bunga rendah. Ia menyebut bahwa The Fed tak akan ragu untuk menaikkan suku bunga, tetapi harus menunggu kenaikan inflasi dan penguatan sektor tenaga kerja yang bertahan lebih lama.

"Kami akan lebih terbantu dalam mengevaluasi, jika menunggu beberapa bulan lagi. Apakah inflasi akan kembali ke tingkat yang lebih normal; apakah sektor tenaga kerja akan terbuka? Saya pikir akan sangat membantu untuk menunggu beberapa waktu lagi demi memastikan realita," kata Barkin dalam wawancaranya dengan Yahoo! Finance.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE