Menu

Harga Emas Turun Pasca Notulen FOMC Maret

N Sabila

Harga emas turun walaupun krisis geopolitik Suriah memanas. Wacana kenaikan suku bunga The Fed dalam notulen FOMC menjadi sandungan.

Seputarforex.com - Harga emas turun walaupun krisis geopolitik Suriah memanas. Kamis (12/Apr) siang ini, harga emas spot turun 0.2 persen ke kisaran $1,350.70 per ons pada pukul 10:19 WIB dan harga emas futures di Comex turun 0.4 persen ke ke $1,354.5 per ons.

 

 


Hawkish-nya Para Anggota FOMC

Penyebab harga emas turun hari ini adalah rilis notulen FOMC The Fed dini hari tadi, yang menyiratkan sentimen hawkish. Seluruh anggota rapat kebijakan bank sentral AS yang telah diselenggarakan pada tanggal 20-21 Maret lalu, menyatakan bahwa ekonomi AS akan terus menguat dan inflasi akan naik dalam beberapa bulan ke depan.

Notulen tersebut juga mencatat bahwa sempat ada perdebatan di antara para pembuat kebijakan, untuk mengundurkan waktu kenaikan suku bunga The Fed menjadi ke rapat FOMC berikutnya. Alasannya adalah demi memberikan sinyal pada para investor tentang kebijakan moneter yang diputuskan berdasarkan data ekonomi terkini.

Namun demikian, akhirnya mereka memutuskan untuk menaikkan suku bunga pada bulan Maret lalu dan menyampaikannya dalam pernyataan kebijakan.

Hampir separuh dari anggota rapat FOMC kala itu menyampaikan keyakinan mereka akan pentingnya kenaikan suku bunga yang lebih cepat, jika kemajuan ekonomi sesuai dengan ekspektasi. Menurut notulen, wacana kenaikan suku bunga yang cepat itu membuat sebagian anggota rapat mengusulkan untuk merevisi sejumlah pernyataan FOMC, demi memberikan pesan bahwa kebijakan moneter The Fed telah berpindah dari akomodatif menjadi netral.


Harga Emas Masih Bisa Meroket Ke $1,400

Wacana kenaikan suku bunga menjadi sandungan bagi kenaikan harga emas. Harga emas yang melonjak ke $1,365.23 terpaksa turun ke $1,347.65 begitu rilis notulen FOMC Maret 2018 diumumkan.

"Meskipun kami mengekspektasikan volatilitas masih akan tinggi, emas akan tetap terdukung selama isu serangan militer AS terus mencuat, dan emas pun akan terus terbeli," kata Stephen Innes, Kepala Perdagangan Asia Pasifik di OANDA Singapura.

"Namun, kita mungkin akan melihat harga emas meroket apabila AS dan Israel menunjukkan dukungannya pada Arab Saudi, terkait konflik antara Riyadh dengan Iran yang mulai memanas. Dari sini, level harga emas $1,400 akan lebih teruji dalam waktu dekat."


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE