Menu

Harga Emas Turun, Sentuh Level 1500 Akibat Bangkitnya Minat Risiko

Nadia Sabila

Menghijaunya pasar ekuitas dan berkurangnya pembelian emas oleh bank-bank sentral, menekan harga emas sampai ke level psikologis. Namun, penurunan ini dinilai hanya dalam jangka pendek.

Seputarforex.com - Harga emas masih melanjutkan penurunan, setelah merosot tajam di akhir pekan lalu pasca pidato Ketua The Fed. Selasa (10/September) dini hari ini, harga emas kembali melemah ke level rendah tiga pekan akibat menguatnya pasar ekuitas. Seperti yang terlihat pada grafik harga berikut, XAU/USD turun 0.33 persen ke 1,501.70, level terendah sejak tanggal 22 Agustus.

Sementara itu, harga emas di bursa Comex New York turun 0.5 persen ke harga $1,508.55 per troy ounce. Sedangkan harga emas spot malah sudah menyentuh level $1,500.16, setelah turun setengah persen di sesi perdagangan sebelumnya.

 

Bangkitnya Ekuitas Pasca Pidato Powell

Minat risiko bangkit akibat pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang mengesampingkan kemungkinan terjadinya resesi ekonomi. Powell juga menuturkan komitmen bank sentral akan bertindak dengan sesuai untuk mempertahankan ekspansi ekonomi AS. Pernyataan Powell tersebut disambut dengan kenaikan yield obligasi AS ke 2.12 persen awal pekan ini.

Meski demikian, para analis memandang penurunan harga emas kali ini sebagai sebuah ancang-ancang untuk rebound . Benjamin Lu, analis dari Philip Futures mengatakan bahwa minat risiko global yang sedang diperbarui, memang melemahkan sejumlah aset safe haven termasuk emas untuk sementara waktu.

"Kita sedang melihat pelemahan harga emas dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang, pergerakan harga emas masih bullish," kata Lu.

 

Berkurangnya Pembelian Emas Oleh Bank Sentral China

Selain karena pasar ekuitas, melemahnya harga emas ditengarai karena mulai surutnya aksi beli terhadap logam mulia tersebut. Menurut Investing.com, bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa arus beli emas dari bank-bank sentral, khususnya bank sentral China, mulai mengecil. Padahal, reli harga emas yang terjadi sebelumnya juga mendapat kontribusi dari aksi beli berbagai bank sentral.

Bank sentral China menaikkan kepemilikan emas menjadi 62.45 juta ons pada bulan Agustus 2019, naik dari 62.26 juta ons di bulan sebelumnya. Namun demikian, rata-rata pembelian hanya 5.91 ton emas, berkurang dua kali lipat dari rerata 11.75 ton yang dihitung dari pembelian bulanan sejak Desember 2018.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE