Menu

Harga Emas Turun Setelah Dolar AS Terapresiasi Lagi

Nadia Sabila

Kondisi fundamental kembali menguntungkan bullish Dolar AS. Keruwetan AS-China dan melemahnya Euro, menjadi energi bagi Dolar AS untuk menyalip emas sebagai safe haven.

Seputarforex.com - Harga emas turun merespon penguatan Dolar AS di sesi perdagangan Selasa (28/Mei) malam. Ketidakpastian hubungan perdagangan AS-China meningkatkan daya tarik Dolar AS sebagai safe haven. Meski demikian, ekstensi penurunan harga emas diprediksi tak signifikan selama pasar ekuitas masih lemah.

Harga emas spot turun 0.2 persen ke $1,282.73 per ounce petang tadi. Padahal sebelumnya, level tertinggi sejak 17 Mei sempat tercapai, yakni di posisi $1,287.32. Harga emas futures untuk pengiriman Juni di Comex New York juga turun 0.1 persen, menyentuh level $1,282.80 per ounce.

Sementara itu, grafik XAU/USD harian menunjukkan penurunan yang lebih tajam. Saat berita ini di-update pada pukul 01:30 WIB, XAU/USD merosot 0.53 persen ke 1,277.98, gagal melanjutkan pendekatan ke level 1,300 yang terjadi di sesi sebelumnya.

"Harga emas jelas menunjukkan kurangnya momentum kenaikan. Adanya ketidakpastian di pasar finansial masih positif untuk emas. Namun di waktu yang sama, pasar emas masih juga masih berjuang menghadapi kuatnya Dolar AS," kata Julis Baer, analis di Carsten Menke. "Walaupun tensi perdagangan sedang (memanas) seperti ini, emas tak lantas menjadi safe haven yang menarik saat ini," lanjut Baer.

 

Dolar AS Menguat, Emas Andalkan Penopang

Indeks Dolar AS menguat 0.2 persen terhadap mata uang-mata uang mayor, setelah menyentuh level terendah sejak 16 Mei di 97.546 pada sesi perdagangan sebelumnya. Kondisi ini mengulangi trend tahun lalu, kala Dolar AS difavoritkan untuk hedging di tengah perang dagang.

Presiden AS Donald Trump pada hari Senin kemarin mengatakan bahwa pihaknya belum siap untuk membuat kesepakatan dengan China. Komentar yang disampaikannya dalam sebuah konferensi dengan PM Jepang Shinzo Abe tersebut menggerus harapan pasar akan tercapainya perdamaian dagang dengan China.

Dolar AS juga diuntungkan dari Euro yang sedang bearish akibat risiko-risiko politik di Eropa, terutama pasca pemilu parlemen minggu lalu. Namun, masalah defisit anggaran Italia yang membebani pasar saham Eropa, justru menjadi penopang bagi harga emas agar tak turun lebih jauh.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE