Menu

Harga Emas Turun Tipis Akibat The Fed Hawkish

N Sabila

Pernyataan kebijakan moneter The Fed yang bernada hawkish menjatuhkan harga emas. Logam mulia kembali meneruskan Downtrend karena ekspektasi Rate Hike Fed masih kuat.

Seputarforex.com - Pernyataan kebijakan moneter The Fed yang bernada hawkish menjatuhkan harga emas. Dolar AS yang menguat setelah pengumuman pernyataan tersebut membuat harga emas turun dan melanjutkan pergerakan Downtrend-nya.

 

FOMC Hawkish

Rapat FOMC mempertahankan tingkat suku bunganya sesuai ekspektasi. Namun, pernyataan pasca rilis kebijakan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS sedang mengalami kenaikan pesat dan pasar tenaga kerja pun terus menguat. Dapat dikatakan bahwa pernyataan kebijakan The Fed bulan ini sedikit lebih hawkish daripada bulan Juni.

"FOMC tidak membawa sesuatu yang berlebihan. Mengingat sekarang adalah earning season, maka saya tak mengharapkan harga emas dapat keluar dari (kondisi pasar yang) range (terkonsolidasi)," tambah Ikemizu.

 

Harga Emas Cenderung Lemah

Kamis (02/Agustus) sore, harga emas futures untuk pengiriman Desember di Comex New York turun 0.06 persen ke posisi $1,227.00 pada pukul 12:40 (GMT+7). Sedangkan harga emas spot naik 0.2 persen ke harga $1,218.23 per troy ons pada pukul 14:00 (GMT+7). Sebelumnya, harga emas spot jatuh hingga 0.65 persen. Sementara itu, Grafik XAU/USD menunjukkan penurunan lanjutan yang membawa harga meneruskan Downtrend mayor. Harga bid XAU/USD saat ini di 1,216.34:

 

 

Di sisi lain, harga emas ANTAM di LM Pulogadung hari ini diperdagangan seharga Rp649,000 per gram, turun dari harga kemarin di Rp651,000 per gram. Buyback price emas ANTAM berada di Rp564,000 per gram

"Menurut saya, orang-orang hanya melihat bagaimana Dolar AS saja. USD/JPY turun dan harga emas naik," kata Yuichi Ikemizu dari ICBC Standard Bank. Kepala Cabang bank tersebut menambahkan bahwa perkembangan terakhir dari isu perang dagang AS-China cukup mengundang aksi beli.

Kemarin, Presiden AS Donald Trump dikabarkan akan menambah persentase bea impor barang-barang China meski tetap membuka kesempatan renegosiasi.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE