Menu

Harga Emas Turun Tipis Di Tengah Pertemuan AS-China

Nadia Sabila

Para investor yang sedang mengantisipasi perkembangan diskusi perdagangan AS-China, sementara ini melepaskan emas dan membeli Dolar AS.

Seputarforex.com - Harga emas turun karena menguatnya Dolar AS di tengah negosiasi perdagangan AS-China. Di sesi perdagangan Selasa (08/Januari) tengah malam ini, XAU/USD melemah 0.31 persen ke 1284.90. Namun dalam time frame harian, tren harga emas terbilang mendatar di level yang terbentuk sejak tanggal 3 Januari lalu.

Para investor yang sedang mengantisipasi perkembangan hasil diskusi perdagangan AS-China di Beijing, memilih untuk menjual emas mereka dan beralih sementara ke Dolar AS, karena menganggapnya sebagai safe haven yang tepat di tengah perang dagang. Akibatnya, mata uang yang sebelumnya melemah karena dihantui mandeknya kenaikan suku bunga The Fed tersebut, kini menguat terbatas. Sebaliknya, harga emas pun turun.

 

Negosiasi Dagang AS-China Lanjut Besok

Negosiasi dinilai berlangsung serius, sehingga waktu dua hari belum cukup untuk menyudahi pembicaraan. Menteri Energi AS yang juga menjadi anggota delegasi ke Beijing pun mengonfirmasi bahwa pertemuan masih akan dilanjutkan besok. Pasar mengekspektasikan, solusi masalah AS-China dapat dicapai sebelum tanggal 1 Maret, yang merupakan tenggat waktu berakhirnya gencatan perang dagang.

"Untuk saat ini, Dolar AS sedang pulih. Inilah yang menjadi alasan turunnya harga emas... Bersamaan dengan itu, pasar juga gugup menantikan diskusi antara AS dan China yang sedang berlangsung," kata Georgette Boele, analis ABN AMRO.

Sementara itu, analis Commerzbank, Carsten Fritsch, mengatakan bahwa harga emas akan terpengaruh oleh performa Renminbi . Jika mata uang China tersebut menguat, maka harga emas akan menguat pula.

"Kesepakatan apapun semestinya akan bullish bagi emas karena menguatnya mata uang Renminbi," kata Fritsch. "Harga emas sedang dalam lingkungan yang positif. Ia telah mengakhiri tahun 2018 dengan penguatan. Sehingga, tak mengejutkan jika ada sebagian pihak yang (saat ini) melakukan profit-taking," imbuhnya.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE