Menu

Harga Emas Turun Tipis Karena Data China Dorong Naik Ekuitas

Nadia Sabila

Data ekonomi China yang dinilai positif dan Dolar AS yang sedikit naik malam ini, membuat pelemahan harga emas sulit dihindari.

Seputarforex.com - Harga emas turun di sesi perdagangan Selasa (16/Juli) tengah malam ini akibat kenaikan pasar saham global. Data ekonomi China yang menunjukkan peningkatan, berhasil memupus kekhawatiran dan mengalihkan minat pasar ke aset-aset berisiko. Harga emas spot turun 0.3 persen ke $1,411.95 per ounce pada pukul 00:43 WIB. Sedangkan harga emas futures di Comex New York naik tipis 0.1 persen ke $1,413.50.

Grafik XAU/USD harian di bawah ini juga menunjukkan koreksi tipis harga emas dibandingkan dengan sesi sebelumnya, dengan XAU/USD yang turun 0.19 persen ke 1,412.56. Sejak tanggal 11 Juli, harga terlihat bergerak dalam konsolidasi.

 

Optimisme Pasar Pada Ekonomi China Redupkan Risk Aversion

Walaupun pertumbuhan GDP China pada kuartal kedua 2019 turun sesuai ekspektasi, tetapi pasar masih optimistis karena pertumbuhan ekonomi yang sebesar 6.2 persen tersebut masih berada dalam rentang target proyeksi ekonomi pemerintah China untuk tahun ini. Di samping itu, indikator ekonomi China lainnya seperti Output Industri, Retail Sales, dan Fixed Asset Investment masih menunjukkan kenaikan yang lebih tinggi daripada ekspektasi.

Kondisi tersebut membuat aksi penghindaran risiko (Risk Aversion) berkurang, dan mengalihkan minat pasar ke aset-aset berisiko sepeerti ekuitas. Saham-saham global naik ke level tinggi 18 bulan begitu data ekonomi China diumumkan kemarin. Selain itu, Dolar AS yang menguat tipis terdukung oleh lonjakan data aktivitas bisnis Manufaktur New York, juga menambah tekanan bagi harga emas.

"Pasar ekuitas melihat data secara positif, dan minat risiko mulai tumbuh di sini," kata Bart Melek, Kepala Strategi Forex di TD Securities.

Sedangkan menurut Tai Wong, analis dari BMO, "Pasar emas justru bereaksi lebih negatif pada data (China). Dolar AS tampaknya juga menemukan support sehingga (bullish) harga emas makin terbebani."


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE