Menu

Harga Emas Turun Tipis Meski Dolar Sedang Tertekan

N Sabila

Harga emas turun sedikit menuju level rendah satu tahun terhadap Dolar AS yang sedang berjuang menguat di hari Senin malam ini.

Seputarforex.com - Harga emas turun sedikit menuju level rendah satu tahun terhadap Dolar AS Senin (23/Juli) malam ini. Hal ini terjadi di tengah suasana bearish Dolar AS yang beberapa hari ini mendapat tekanan dari pernyataan-pernyataan Presiden Donald Trump. Di samping itu, gejolak geopolitik pun tak mampu menjamin penguatan harga emas ke depan.

 

 

Bearish Dolar Belum Jamin Reli Emas

Akhir pekan kemarin, harga emas sempat naik merespon pernyataan Trump yang tak suka Dolar menguat. Dolar AS sebetulnya juga masih dalam bias bearish hari ini, menyusul serangkaian cuitan Trump mengenai kebijakan moneter ketat The Fed, dan dampak buruk penguatan Dolar bagi daya saing ekspor AS. Sayangnya, pelemahan Dolar tersebut belum menjadi jaminan yang cukup untuk emas meneruskan relinya. Penyebabnya tak lain adalah Dolar AS yang berusaha menguat kembali.

Para konsumen emas dari China, India, dan Zona Euro tak kuat memborong emas begitu Dolar menguat lagi. Akhirnya, harga emas pun kembali turun. Emas spot turun 0.1 persen dan diperdagangkan di $1,230.24 per troy ons pada pukul 18:04 WIB. Sedangkan emas futures juga turun 0.1 persen ke $1,230.20 per troy ons.

Grafik XAU/USD 1 jam berikut ini menampilkan penurunan harga emas dengan kecenderungan sideways, meskipun belum serendah level yang tercapai pada tanggal 18 Juli:

 


"Untuk (menciptakan) kenaikan harga emas yang banyak, kita benar-benar membutuhkan pelemahan Dolar AS," kata analis SaxoBank, Ole Hansen.


 

 

Pertemuan G-20 Dan Trump Vs. Rouhani

Gejolak geopolitik yang biasanya menjadi pijakan bagi harga emas untuk naik, tampaknya masih kurang mendukung. Akhir pekan kemarin, pertemuan G-20 tak banyak menghasilkan kesepakatan berarti. Dalam pertemuan yang digelar di ibukota Argentina tersebut, Menkeu AS Steven Mnuchin, hanya mengklarifikasi bahwa Presiden Trump tak bermaksud merenggut independensi bank sentral ataupun melakukan intervensi, meskipun ia melontarkan kritik.

Perang kicauan (Tweet War) antara Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani hanya memberikan sedikit penguatan bagi harga emas. Melalui akun Twitter-nya kemarin, Trump mengatakan pada Rouhani agar jangan pernah sekali-kali mengancam Amerika Serikat lagi. Komentar itu adalah respon dari pernyataan Rouhani sebelumnya yang menyebut bahwa kebijakan permusuhan AS terhadap Iran dapat menjadi "biang keladi dari semua perang."


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE