Menu

Harga Kripto Turun Karena Jepang Terapkan Aturan Lebih Ketat

Yodik Prastya

Harga mata uang kripto jatuh pada hari Senin (7/Mei), akibat sentimen dari Jepang yang dilaporkan akan menerapkan peraturan lebih ketat untuk bursa kripto.

Harga mata uang kripto jatuh pada hari Senin (7/Mei), dengan Ripple dan Ethereum mengalami penurunan lebih dari 10%. Kemerosotan harga - harga kripto secara menyeluruh ini terjadi akibat sentimen dari Jepang yang dilaporkan akan menetapkan peraturan lebih ketat untuk platform pertukaran mata uang kripto (bursa kripto).

 

 

 

Hindari Insiden Serupa Coincheck

Badan Jasa Keuangan Jepang (FSA) siap untuk memperkenalkan panduan ketat untuk platform pertukaran mata uang kripto lokal guna mencegah kemungkinan hacking seperti yang menimpa Coincheck. Sebagaimana diketahui, Coincheck, pertukaran kripto berbasis Jepang, diretas pada bulan Januari dan mengakibatkan pencurian koin digital senilai lebih dari $530 juta, atau Rp. 7.1 triliun.

FSA memperkenalkan "Agenda 5 Poin" untuk memperkuat peraturan pertukaran kripto, yang akan mencakup standar keamanan lebih kuat, seperti autentikasi dua faktor untuk transfer mata uang, dan sistem yang memastikan koin tidak disimpan pada dompet online karena rawan peretasan. Selain itu, proses yang lebih menyeluruh dalam mengenali pelanggan (Know Your Consumer/KYC) juga akan dikembangkan untuk menghilangkan resiko pencucian uang.

 

 

Agenda 5 Poin FSA

Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang telah memantapkan dirinya sebagai negara yang ramah terhadap mata uang kripto. Langkah-langkah baru yang diambil oleh FSA dimaksudkan untuk membersihkan pasar, melindungi investor, dan mencegah pencucian uang. Untuk mewujudkan hal tersebut, FSA telah merilis Agenda 5 Poin baru untuk mengatur ruang lingkup pertukaran kirpto.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE