Menu

Harga Minyak Anjlok Atas Kekhawatiran Ekonomi China

Pandawa

Harga minyak turun cukup signifikan di awal pekan karena mencuatnya kekhawatiran terhadap perlambatan aktivitas ekonomi China. Kenaikan output OPEC juga semakin membebani minyak.

Seputarforex - Harga minyak anjlok hingga 4 persen setelah PMI Manufaktur China dilaporkan menyentuh rekor terendah sejak April 2020. Saat berita ini ditulis, harga minyak Brent diperdagangkan melemah pada kisaran $73.60 per bare, sementara itu harga minyak WTI (West Texas Intermediate) bergerak di kisaran $71.39 per barel.

Ekonomi China pada umumnya telah pulih dari dampak pandemi sejauh ini. Namun, kemunculan gelombang virus Corona varian Delta yang bersifat sangat menular menimbulkan kekhawatiran baru. Sejumlah 14 dari 32 provinsi dilaporkan mengalami peningkatan kasus Corona Delta. Jika pemerintah China kembali menerapkan pembatasan untuk mencegah penyebaran virus, rebound ekonomi negeri yang berakselerasi cepat sejak kuartal kedua tahun lalu tentu akan terancam.

"Perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia (China) akan menjadi pukulan besar dan berdampak buruk bagi negara di kawasan Asia lainnya, terutama pada saat pembatasan kembali diberlakukan di banyak negara yang berjuang untuk mengatasi gelombang COVID Delta," kata Craig Erlam, analis di OANDA New York.

Pertumbuhan ekonomi China yang berisiko melambat berpotensi menurunkan prospek permintaan minyak. Hal ini sangat berpengaruh terhadap harga emas hitam mengingat posisi China sebagai salah satu konsumen terbesar minyak terbesar di dunia.

Lebih jauh, analis dari ING mengatakan bahwa kondisi saat ini menjadi ancaman dan menimbulkan risiko bagi pemulihan permintaan minyak, terutama di negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang masih rendah. Jika kasus COVID tidak kunjung mereda dalam waktu dekat dan memaksa banyak negara memberlakukan pembatasan, maka harga minyak mentah dunia kemungkinan akan melemah lebih jauh.

Selain kekhawatiran terhadap ekonomi China, kemerosotan harga minyak awal pekan ini juga disebabkan oleh langkah OPEC+ yang mulai meningkatkan produksi harian. Sesuai kesepakatan, produksi minyak OPEC+ akan ditingkatkan mulai awal Agustus hingga Desember mendatang.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE