Menu

Harga Minyak Menguat Berkat Optimisme Permintaan China

Pandawa

Harga minyak naik di awal pekan setelah pemerintah China menerapkan kebijakan akomodatif untuk melonggarkan Zero-COVID lebih lanjut.

Seputarforex - Harga minyak mentah dibuka menguat di sesi perdagangan Senin (19/Desember). Pada saat berita ini ditulis, Brent Oil menguat 0.74 persen pada kisaran $80.44 per barel, sementara minyak WTI (West Texas Intermediate) naik 0.76 persen di level $75.37 per barel.

Optimisme pasar terhadap prospek permintaan mencuat setelah Caixin melaporkan bahwa pemerintah China sedang berencana membuka kembali jalur penerbangan domestik. Rencana ini disebut-sebut berpotensi meningkatkan jumlah penumpang udara hingga 70 persen dari level pra-COVID pada tahun 2019 lalu.

"Meskipun lonjakan kasus COVID masih terjadi di beberapa kawasan China, namun optimisme pasar terhadap prospek permintaan minyak tetap tumbuh karena pemerintah China akan mengambil kebijakan akomodatif dengan cara memperlonggar kebijakan Zero-COVID," ungkap analis CMC Markets, Tina Teng.

Kabar pelonggaran restriksi COVID menjadi katalis positif yang mendukung pergerakan minyak secara jangka pendek. Pasalnya, China merupakan importir minyak terbesar dunia sehingga kondisi perekonomian di sana dapat menentukan prospek permintaan minyak global.

Selain itu, pasokan minyak di pasar domestik China dikabarkan telah berkurang lantaran pusat penyuling di negara tersebut tengah menghabiskan kuota ekspor untuk tahun 2022; hal ini mendorong ekspor bensin dan diesel melonjak hingga level tertinggi setahun pada bulan November.

 

Pasokan Minyak AS Masih Terkendala

Di tempat terpisah, kebocoran pipa minyak Keystone masih menjadi katalis penting bagi pergerakan minyak mentah AS. Terputusnya jalur distribusi yang menghubungkan Kanada dengan pusat kilang minyak di kawasan Midwest AS ini berisiko mengurangi pasokan sekitar 622,000 barel per hari atau 6 persen dari produksi nasional AS. Untuk mengatasi hal ini, Departemen Energi AS berencana membeli minyak mentah dalam jumlah besar untuk mengisi kembali cadangan minyak strategis mereka.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE