Menu

Harga Minyak Menguat Didorong Pemangkasan Jumlah Sumur AS

M Septian

Hingga Kamis (26/11), minyak mentah AS diperdagangkan menguat selama empat hari berturut-turut didorong oleh pemangkasan sumur minyak AS. Namun kenaikan harga minyak hari ini terbatasi oleh hari libur Thanksgiving.

Hingga Kamis (26/11), minyak mentah AS diperdagangkan menguat selama empat hari berturut-turut didorong oleh pemangkasan sumur minyak AS. Namun kenaikan harga minyak hari ini terbatasi oleh libur Thanksgiving.

Minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Januari dalam bursa NYMEX naik 7 sen menjadi USD 43.11 per barel setelah ditutup lebih tinggi 17 sen pada hari Rabu. Sementara itu di Intercontinental Exchange (ICE) London kontrak berjangka minyak Brent berayun antara USD 45.03 hingga 46.49 sebelum ditutup pada 46.17 Dolar AS per barel. Hari ini, pasar finansial di AS libur untuk merayakan hari Thanksgiving.

Mendukung kenaikan harga minyak, kelompok industri Baker Hughes melaporkan bahwa perusahaan pengeboran minyak di Amerika Serikat lagi-lagi melakukan pemangkasan jumlah sumur minyak yang beroperasi sebanyak sepuluh sumur menjadi hanya 664. Ini merupakan pengurangan ke-12 kalinya selama 13 pekan terakhir, menandakan para pengebor masih menunggu harga yang lebih tinggi sebelum kembali beroperasi.

Rabu (25/11) malam, Energy Information Administration (EIA) merilis data persediaan minyak mentah AS yang bertambah 1 juta barel menjadi 488.2 juta barel selama satu pekan hingga 20 November lalu. Laporan tersebut sedikit di bawah prediksi para analis yang memperkirakan kenaikan 1.1 juta barel. Jumlah persediaan gasoline juga meningkat 2.5 juta barel, diikuti oleh penambahan 1 juta barel bahan bakar distilasi. Meskipun demikian, produksi minyak AS melambat selama dua pekan berturut-turut dari 9.182 juta menjadi 9.165 juta barel per hari.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE