Menu

Harga Minyak Reli Akibat Runtuhnya Silicon Valley Bank

Pandawa

Harga minyak menguat setelah prospek kenaikan suku bunga agresif The Fed meredup karena keruntuhan Silicon Valley Bank.

Seputarforex - Harga minyak mentah reli pada perdagangan Senin (13/Maret) sehubungan dengan krisis perbankan AS. Pada saat berita ini dimuat, minyak Brent menguat 0.53 persen pada kisaran $83.29 per barel, sementara minyak mentah WTI naik 0.50 persen di harga $77.07-an per barel.

Pada akhir pekan lalu, Federal Reserve bersama dengan otoritas keuangan AS melakukan intervensi moneter darurat untuk memulihkan kepercayaan perbankan setelah keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB).

Kolapsnya salah satu bank terkemuka di negeri Paman Sam itu menjadi alarm bahwa suku bunga tinggi mungkin mulai melukai ekonomi. Hal ini dikhawatirkan menjalar dan berdampak sistemik pada perekonomian AS. Untuk itu, The Fed dijadwalkan menggelar pertemuan tertutup darurat untuk membahas tindakan lanjutan setelah keruntuhan SVB pada hari ini.

Pelaku pasar menyakini The Fed akan menurunkan retorika hawkish mereka terkait prospek kenaikan suku bunga agresif setelah muncul tanda-tanda kerusakan ekonomi yang disebabkan trend suku bunga tinggi. Hal ini mendorong kemerosotan dolar AS terhadap mata uang mayor sekaligus menguntungkan bagi pasar minyak.

Akan tetapi, rilis data inflasi konsumen AS yang akan dipublikasikan pada hari Selasa (14/Maret) bisa menjadi katalis yang mengubah sikap pasar saat ini. Pasalnya, inflasi konsumen merupakan salah satu faktor utama yang dipertimbangkan The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga.

 

Minyak Masih Dibayangi Masalah Permintaan

Kendati menorehkan penguatan pada awal pekan ini, harga minyak belum mampu menghapus penurunan besar yang terjadi pada minggu lalu. Pasalnya, rilis data ekonomi China yang kurang meyakinkan telah menurunkan optimisme pasar terhadap prospek pemulihan permintaan minyak.

Terlepas dari kekhawatiran tersebut, pasar minyak mendapat kabar positif atas pernyataan terbaru dari wakil kepala eksekutif Aramco, Amin Nasser. Ia mengatakan bahwa pasar minyak global dalam kondisi stabil dan sangat optimis permintaan akan semakin pulih di masa mendatang.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE