Menu

Harga Minyak Stabil Didukung Prospek Stimulus Fiskal AS

Pandawa

Harga minyak menguat di awal pekan karena oleh optimisme pasar terhadap paket stimulus yang diajukan pemerintahan Biden. Tetapi, meningkatnya kasus COVID-19 berpotensi membayangi reli minyak.

Seputarforex - Harga minyak stabil di level tinggi pada perdagangan awal pekan ini, ditopang oleh prospek stimulus yang digagas Presiden Joe Biden. Saat berita ini diturunkan pada hari Selasa pagi (26/Januari), harga minyak Brent bergerak di kisaran $55.53 per barel, sementara harga minyak WTI (West Texas Intermediate) diperdagangkan di sekitar $52.45 per barel.

 

Tarik Ulur Sentimen Bayangi Harga Minyak

Meski bertahan di level tinggi, minyak tampak kesulitan melanjutkan reli dari area pergerakannya saat ini. Kondisi tersebut tidak terlepas dari beragam tarik-menarik sentimen pasar. Optimisme investor minyak didukung oleh rencana kucuran stimulus senilai $1.9 triliun oleh pemerintahan Joe Biden, tetapi tingginya kasus virus Corona di kawasan Eropa dan Asia menjadi sentimen negatif yang membayangi permintaan minyak.

"Sentimen didukung oleh ekspektasi stimulus besar (sebagai) paket bantuan atas dampak virus Corona… (Tetapi) tarik menarik antara optimisme stimulus dan kekhawatiran terhadap pandemi akan terus berlanjut sehingga berpotensi membatasi reli harga minyak ke depan," kata Stephen Brennock, analis komoditas broker PVM.

Terlepas dari hal-hal di atas, Barclays telah menaikkan outlook harga minyak tahun 2021, sehubungan dengan rencana Saudi untuk kembali memangkas produksi harian pada awal Februari mendatang. Namun, analis bank tersebut tak menampik risiko atas meluasnya pembatasan sosial di beberapa negara Eropa dan kasus virus Corona yang kembali meningkat di China.

Bjornar Tonhaugen dari Rystad Energy menyikapi kekhawatiran tersebut dengan pandangan optimis. "Meskipun pandemi belum melambat, harga minyak punya alasan kuat untuk memulai pekan ini dengan penguatan… Perkembangan yang akan selalu menguntungkan harga minyak adalah gelojak pasar yang ditimbulkan oleh konflik," demikian katanya.

Komentar Tonhaugen mengenai konflik di atas berkaitan dengan penahanan kapal tanker berbendera Iran di wilayah perairan Indonesia. Penahanan dilakukan atas dugaan transfer bahan bakar ilegal yang berpotensi memicu eskalasi ketegangan di kawasan teluk.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE