Menu

Harga Minyak Tembus 100 Dolar Di Tengah Perang Rusia-Ukraina

A Muttaqiena

Harga minyak mentah tipe Brent menembus ambang USD100 per barel untuk pertama kalinya sejak tahun 2014, sementara WTI mendaki ke kisaran USD99 dolar per barel.

Seputarforex - Serangan militer Rusia atas Ukraina hari ini (24/Februari) memicu gejolak besar di pasar komoditas energi. Harga minyak mentah tipe Brent menembus ambang USD100 per barel untuk pertama kalinya sejak tahun 2014, sementara WTI mendaki ke kisaran USD99 dolar per barel.

Grafik Harga Minyak Mentah Brent (Daily)

Sejak ketegangan Rusia-Ukraina mengemuka, pelaku pasar mencemaskan nasib pasokan energi Eropa. Sebagai produsen minyak terbesar kedua di dunia, Rusia terutama menjual minyak mentahnya ke pabrik-pabrik pengilangan di Eropa. Rusia juga memasok sekitar 35% kebutuhan gas Eropa. Sedangkan Ukraina termasuk salah satu jalur distribusi penting dalam rute Rusia-Eropa.

Jerman sebelumnya telah mensuspensi pembangunan jalur pipa Nord Stream 2 yang sedianya akan menyalurkan gas Rusia ke Jerman via Baltik. Kabar itu saja sudah cukup menegangkan bagi pelaku pasar. Kabar baru tentang serangan frontal militer Rusia ke Ukraina semakin memperburuk kekhawatiran atas stabilitas pasokan energi global.

"Pengumuman Rusia tentang operasi militer khusus ke Ukraina telah mendorong Brent ke angka USD100/bbl," kata Warren Patterson, kepala riset komoditas ING, "Ketidakpastian baru ini berkembang selama masa ketika pasar minyak sudah ketat, memang membuatnya (makin) rentan, sehingga harga-harga kemungkinan akan tetap bergejolak dan meningkat."

"Bukan hanya risiko geopolitik yang menjadi masalah, melainkan pengetatan pasokan (energi) lebih lanjut," kata Howie Lee, ekonom OCBC, "Pasokan minyak Rusia akan hilang dalam semalam jika dihadapkan dengan sanksi (sanksi langsung atas sektor energi -red) ... dan OPEC tidak dapat memproduksi cukup cepat untuk menutupi lubang yang menganga ini."

Kesepakatan baru antara Iran dan AS dapat membantu meringankan krisis energi Eropa. Namun, diskusi antara kedua belah pihak masih terus berlanjut di Wina, Austria.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE