Menu

Harga Minyak Terkekang Oleh Kenaikan Pengeboran Di AS

A Muttaqiena

Menjelang akhir pekan lalu, Baker Hughes melaporkan bahwa jumlah sumur pengeboran minyak aktif di AS (oil drilling rigs) bertambah sebanyak 4 buah dalam waktu sepekan.

Seputarforex.com - Harga minyak terpantau bergerak melandai pada sesi perdagangan Asia hari Senin pagi ini (17/10) akibat serangkaian kabar bearish. Minyak mentah berjangka WTI diperdagangkan di kisaran $50.03 per barel, menurun 32 sen dari harga penutupan sebelumnya. Sementara itu, harga acuan internasional Brent menurun 20 sen ke angka $51.75 per barel.

Pekan lalu dilaporkan bahwa produksi minyak OPEC telah mencapai rekor tinggi 33.6 juta barel per hari di bulan September, meskipun kartel minyak tersebut tengah mendiskusikan rencana pemangkasan output. Di sisi lain, IEA kembali menurunkan proyeksi permintaan minyak global untuk tahun 2016 akibat meluasnya perlambatan ekonomi dunia. Hal ini mengindikasikan masih membludaknya limpahan pasokan minyak dunia di tengah penurunan permintaan minyak.

Menjelang akhir pekan lalu, Baker Hughes pun melaporkan bahwa jumlah sumur pengeboran minyak aktif di AS (oil drilling rigs) bertambah sebanyak 4 buah dalam waktu sepekan yang berakhir tanggal 14 Oktober. Ini menandai kenaikan ke-16 berturut-turut, sehingga mensinyalkan akan meningkatnya produksi minyak Paman Sam dan mendorong harga WTI melandai.

Namun demikian, para pakar yang diwawancarai Reuters menyatakan bahwa trader minyak saat ini cenderung hati-hati, karena adanya rencana pemangkasan output OPEC yang juga didukung oleh Rusia. Sebagaimana disampaikan ANZ Bank, "Dengan Rusia menyatakan minat untuk bergabung dengan kesepakatan (pemangkasan output), para investor ragu untuk mengambil sikap terlalu bearish."

Dalam sepekan ke depan, tak banyak data baru yang dijadwalkan akan dirilis tentang pasar minyak. Diantaranya hanya laporan pekanan persediaan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute (API) dan US Energy Information Administration (EIA) di hari Selasa dan Rabu malam, diikuti oleh laporan pengeboran minyak di industri migas AS dari Baker Hughes pada Sabtu dini hari Waktu Indonesia Barat.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE