Menu

Housing Starts AS Bulan April Menurun, Dollar Kian Terkapar

Pandawa

Memburuknya angka konstruksi rumah baru tersebut juga diikuti oleh menurunnya Permit, menunjukan terjadi perlambatan pertumbuhan pasar real estate Negeri Paman Sam kuartal kedua.

Sebuah data perumahan terbaru yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS mengenai Jumlah Konstruksi Rumah / Housing Start selama bulan April. Memburuknya angka konstruksi rumah baru tersebut juga diikuti oleh menurunnya Permit, menunjukan terjadi perlambatan pertumbuhan pasar real estate Negeri Paman Sam kuartal kedua.

Housing Starts hanya bertambah 1.17 juta unit rumah, terburuk dalam kurun waktu 5 bulan terakhir sekaligus mematahkan ekspektasi ekonom yang sebelumnya memprediksi jumlah kontruksi rumah akan bertambah sebanyak 1.26 juta unit. Sementara itu rilis Housing Starts malam ini lebih buruk bila dibandingkan periode Maret yang kala itu menambah 1.2 juta unit.

Melemahnya sektor konstruksi kemungkinan tidak banyak berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di awal kuartal kedua, setelah tumbuh 0.7 persen pada kuartal sebelumnya. Permintaan perumahan tetap didukung oleh membaiknya sektor pasa tenaga kerja dan trend upah yang kian meningkat. Beberapa indicator yanga mengukur permintaan rumah/ Housing Demand menunjukan kondisi positif, dimana kemungkinan penurunan angka Housing Starts lebih disebabkan oleh karena kekurangan tenaga terampil dan lahan siap bangun.

Sementara itu data Building Permits AS di periode yang sama, tercatat hanya menambah 1.23 juta ijin baru, dibawah ekspektasi 1.27 juta ijin dan data Maret berada di angka 1.27 juta ijin pembangunan rumah di AS.

Pasca rilis data perumahan yang berada dibawah harapan membuat pergerakan Greenback terpantau kembali mengalami tekanan. Dollar AS melemah tajam versus Euro hingga berada dekat level tertinggi sejak November 2016. Sedangkan GBP/USD bergerak naik turun namun tetap berada di level tinggi sepanjang sesi perdagangan hari Selasa (16/5).


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE