Menu

Housing Starts AS Juli Di Bawah Ekspektasi

Pandawa

Data Pembangunan Rumah bulan Juli berada di bawah ekspektasi karena adanya penurunan jumlah konstruksi Single-Family dan Multi-Family House.

US Commerce Department pada hari Rabu (16/8) mempublikasikan data Pembangunan Rumah bulan Juli yang berada dibawah ekspektasi, disebabkan oleh penurunan jumlah konstruksi Single-Family dan Multi-Family House. Namun demikian, ini berpotensi dapat memicu rebound pada aktivitas perumahan Negeri Paman Sam selama kuartal ketiga 2017.

Departemen terkait merilis data Housing Starts AS bulan lalu yang turun sebanyak 4.8 persen menjadi 1.16 juta unit rumah, berada di bawah ekspektasi kenaikan 1.22 juta unit, maupun dibanding data bulan Juni sebesar 1.21 juta unit. Housing Starts turun 5.6 persen YoY.

Laporan dari Departemen Perdagangan tersebut juga memuat data Building Permits yang mencatatkan penurunan menjadi 1.22 juta (estimasi 1.25 juta), padahal periode Juni berada pada jumlah 1.28 juta. Penurunan Ijin Pembangunan menunjukkan pasar properti AS masih berjuang mendapatkan kembali momentum setelah selama kuartal kedua lalu mencatatkan laju kenaikan tercepat sejak kuartal kedua 2010.

 

Pembangunan Single House Bulan Juli Turun

Kategori Single House -yang merupakan kontributor terbesar data Housing Starts– mencatatkan penurunan sebesar 0.5 persen pada bulan lalu, berada pada angka 856,000 unit rumah. Meskipun permintaan pasar terhadap hunian rumah tetap tinggi, namun konstruksi Single House alami penurunan cukup tajam setelah sempat melaju dalam kecepatan terbaik 9-1/2 tahun pada bulan Februari lalu.

Mandeknya pembangunan hunian kategori Single House tersebut lantaran dipicu oleh sulitnya mendapatkan pasokan tenaga terampil, khususnya Framer. Faktor lain yang ikut mempengaruhi data Housing Starts malam ini datang dari masalah mahalnya harga bahan material bangunan.

Meskipun masih menghadapi berbagai tantangan, namun tingkat kepercayaan diantara pembangun rumah (home-builders) AS meningkat di bulan Agustus, berdasarkan hasil sebuah survey.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE