Menu

Hubungan AS-China Kembali Memanas, Dolar Merayap Naik

Pandawa

Meski ditekan optimisme pemulihan pasca lockdown, Dolar AS berusaha bangkit ditopang oleh memanasnya hubungan AS-China.

Seputarforex - Dolar AS bergerak menguat terhadap mata uang mayor lain pada perdagangan Asia hari Rabu (27/Mei), dipicu oleh sentimen penghindaran risiko di tengah kekhawatiran investor akan eskalasi konflik AS-China. Pemerintah China diketahui mengajukan Undang-Undang Keamanan terhadap Hong Kong yang memantik reaksi keras dari AS.

Pada saat berita ini ditulis, Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur kekuatan USD terhadap enam mata uang mayor lain berada di kisaran 99.16, menguat 0.15 persen dari harga Open harian.

Meskipun demikian, DXY secara garis besar belum mengkonfirmasi bullish reversal dari penurunan tajam yang diakibatkan oleh membaiknya minat risiko pasar menyusul optimisme pemulihan pasca lockdown.

 

RUU Keamanan Hong Kong Picu Kekhawatiran Baru

Hubungan AS-China kembali bergejolak setelah AS menuduh China sebagai sumber pandemi Corona. Konflik semakin diperkeruh oleh Undang-Undang Keamanan untuk wilayah administratif khusus Hong Kong yang digagas China. Amerika Serikat yang selama ini dikenal mendukung Hong Kong sudah mensinyalkan reaksi keras atas RUU Keamanan tersebut. Respon Gedung Putih selambat-lambatnya akan diumumkan pada akhir pekan ini.

Di sisi lain, pihak Beijing sudah menyambut sikap keras AS dengan peringatan bahwa intervensi AS dapat memicu perang dingin baru bagi kedua belah pihak.

"Pelaku pasar berada dalam trend risk-on yang cukup kokoh karena optimisme terhadap kebangkitan ekonomi pasca lockdown. Hanya saja, terdapat satu-satunya faktor yang berpotensi memperburuk keadaan, yakni hubungan AS-China," kata Junichi Ishikawa, pakar senior mata uang IG Securities.

Ishikawa melanjutkan bahwa masalah lebih lanjut antara kedua negara berpotensi menyokong Dolar AS yang notabene berstatus safe haven, sehingga dalam jangka pendek dapat memicu pembelian Dolar oleh investor dalam aksi penghindaran risiko.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE