Menu

Ijin Pembangunan Rumah AS Bulan Mei Anjlok, Terendah 8 Bulan

Pandawa

Penurunan jumlah ijin pembangunan rumah menunjukkan pasar properti Negeri Paman Sam gagal melakukan recovery selama kuartal kedua 2017.

Building Permits, atau Ijin Pembangunan Rumah AS, selama bulan Mei mencatatkan penurunan terbesar dalam kurun 8 bulan terakhir, berdasarkan data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan pada hari Jumat (16/6) di awal sesi New York. Penurunan jumlah ijin membangun rumah menunjukkan pasar properti Negeri Paman Sam gagal melakukan recovery selama kuartal kedua 2017, sehingga memicu kekhawatiran pasar terhadap kondisi sektor properti AS.

Jumlah Ijin Membangun untuk seluruh wilayah AS selama bulan lalu sebanyak 1.17 juta unit, lebih rendah dari data periode sebelumnya yang kala itu bertambah 1.23 juta unit. Data Building Permits ini sekaligus mematahkan ekspektasi ekonom melalui polling Reuters yang sebelumnya memprediksi akan bertambah 1.25 juta unit di bulan Mei.

 

Housing Starts AS Kembali Turun, 3 Bulan Beruntun

Kondisi serupa juga terjadi pada data Housing Starts yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS, pada bulan lalu mencatatkan penurunan 5.5 persen menjadi 1.09 juta unit, lebih buruk dari data April yang bertambah 1.16 juta unit.

Forecast ekonom untuk data Housing Starts sebelumnya mematok angka 1.22 juta unit di bulan Mei. Dengan kata lain, data yang rilis malam ini bertolak belakang dengan harapan pasar, sehingga berpotensi menekan pergerakan Dollar AS.

Pembangunan rumah (Housing Starts) telah turun sebanyak 2.4 persen secara basis tahunan hingga bulan Mei 2017. Single House, yang merupakan kelompok terbesar yang mempengaruhi data Housing Starts, turun sebanyak 3.9 persen menjadi 794,000 unit selama bulan lalu. Ini laju terlemah 8 bulan, setelah sebelumnya menyentuh rekor tertinggi 9-1/2 tahun.

Ekonom lebih menyalahkan adanya hambatan pada pasokan tenaga terampil sebagai penyebab utama anjloknya Housing Starts, daripada permintaan masyarakat terhadap tempat tinggal. Pasalnya, kondisi trend upah yang terus menanjak ditambah membaiknya pasar tenaga kerja AS, membuat permintaan terhadap properti tetap stabil.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE