Menu

IMAS: Gara-Gara Sektor Otomotif Melambat, Penjualan Turun 11 Persen

Utari

PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) membukukan penjualan perseroan di kuartal I tahun 2016 yang menurun. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya perlambatan di sektor otomotif secara nasional.

PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) membukukan penjualan perseroan di kuartal I tahun 2016 yang menurun. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya perlambatan di sektor otomotif secara nasional.

 

 

Menurut laporan keuangan emiten tersebut, IMAS hanya berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp 3.5 triliun, mengalami penurunan 11.1 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp 4.39 triliun.

Akan tetapi, beban penghasilan IMAS turun disebabkan oleh beban pokok penjualan perusahan mengalami koreksi tajam. Beban tersebut mengalami penurunan sebesar 20.2 persen yoy menjadi Rp 3.5 triliun yoy membuat laba bersih PT Indomobil Sukses International Tbk ini meningkat cukup sgnifikan menjadi Rp 22.15 miliar bila dibandingkan dengan kuartal I 2015 yang sebesar Rp 14.4 miliar.

Sementara itu, bagian laba dari entitas asosiasi adalah sebesar Rp 15.7 miliar padahal tahun 2015 lalu perseroan mengalami kerugian sebesar Rp 15.7 miliar. Kondisi ini didukung oleh beban pajak penghasilan IMAS turun menjadi Rp 3.6 miliar dari sebelumnya beban ini mencapai Rp 27.7 miliar. Sedangkan untuk pendapatan keuangan perseroan IMAS mengalami kenaikan tipis dari Rp 17.2 miliar menjadi Rp 26.9 miliar.

Saat ini total aset PT Indomobil Sukses International Tbk per akhir bulan Maret 2016 mencapai Rp 26.19 triliun, meningkat tipis sebesar 5.3 persen daripada periode kuartal terakhir tahun lalu yang sebesar Rp 24.86 triliun. Selain itu, jumlah kas dan setara kas IMAS untuk kuartal I tahun 2016 sebesar Rp 2.3 triliun. Disamping itu, jumlah liabilitas menjadi Rp 19.71 triliun, mengalami kenaikan dari Rp 18.16 triliun dan ekuitas IMAS mengalami penurunan dari Rp 6,69 triliun menjadi Rp 6,47 triliun.


Berita Saham Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE