Menu

Indeks Dolar AS Naik Ke Level Tertinggi 16 Bulan

Pandawa

Indeks Dolar AS menguat hingga menyentuh level tertinggi sejak pertengahan 2017 lalu, dipicu oleh pelemahan mata uang mayor lain terutama Pound dan Euro.

Indeks Dolar AS menguat cukup signifikan hingga menyentuh level tertinggi dalam 16 bulan terakhir pada perdagangan hari Senin (12/11) kemarin. Harga menguat pesat hingga menyentuh kisaran 97.69, sebelum akhirnya ditutup di level 97.64. Secara harian, Indeks Dolar berhasil membukukan kenaikan sebesar 0.59 persen. Namun di sesi Asia hari ini (13/11), Indeks Dolar (DXY) sudah sedikit melemah 0.06 persen ke kisaran 97.54.

Dominasi USD ini pada posisi buy net Dolar AS terhadap mata uang negara-negara G10 yang menembus $30.4 miliar, atau menorehkan rekor tertinggi sejak 2015 lalu. Angka tersebut direferensikan dari data CFTC.

 

Kejatuhan Pound Dan Euro Bantu Performa Dolar AS

Penguatan Dolar AS tidak terbendung di tengah pelemahan Pound, yang dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap kemampuan PM Theresa May untuk mendapatkan dukungan dari partainya sendiri. Dengan waktu kurang dari lima bulan sebelum Inggris benar-benar meninggalkan Uni Eropa, negosiasi dengan Uni Eropa belum juga menemukan kata sepakat tentang permasalahan perbatasan Inggris dan Irlandia. GBP/USD akhirnya melemah cukup signifikan terhadap major currencies lain, terutama versus Dolar AS. Saat berita ini ditulis, pasangan mata uang tersebut berada di kisaran 1.2863.

Sementara itu, pelemahan serupa juga dialami Euro yang turun 0.82 persen terhadap Dolar AS dalam sesi perdagangan kemarin. Mencuatnya kembali ketegangan antara Italia dan komisi Uni Eropa mengenai rencana anggaran 2019, menjadi katalis utama yang menekan EUR/USD. Di samping itu, kondisi perbankan Italia yang lemah turut membebani mata uang Euro. Menanggapi situasi tersebut, Scott Minerd, kepala investasi global di Guggenheim Partners menyatakan:

"Italia sedang menghadapi risiko bencana apabila gagal mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa, terkait masalah anggaran untuk tahun 2019."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE