Menu

Indeks Tankan Jepang Anjlok, USD/JPY Menguat

Pandawa

Sentimen manufaktur Jepang pada kuartal IV merosot hingga menyentuh rekor terendah lebih dari enam tahun karena perang dagang. Akibatnya, Yen merosot terhadap Dolar AS.

Pada hari Jumat (13/Desember), Biro Statistik Jepang meluncurkan Indeks Manufaktur Tankan yang merosot ke angka 0 pada kuartal IV/2019. Rilis data Tankan pagi ini jauh lebih buruk dari kuartal sebelumnya yang +5, sekaligus berada di bawah ekspektasi ekonom yang memprediksi perolehan di angka +3.

Perlu diketahui, Indeks Tankan merupakan sebuah data yang menunjukkan tingkat sentimen manufaktur dan non manufaktur di Jepang. Indeks ini dihitung dengan melakukan survei terhadap responden mengenai kondisi manufaktur dan jasa terkini. Rilis positif mencerminkan optimisme lebih dominan, sebaliknya angka di bawah nol menunjukan pesimisme.

Surutnya optimisme manufaktur di negeri Sakura dalam beberapa kuartal terakhir merupakan dampak perang dagang AS-China yang memukul telak sektor ekspor Jepang. Pasalnya, Jepang termasuk salah satu negara yang ekonominya sangat bergantung pada pengiriman barang ke luar negeri.

Sementara itu, Indeks Tankan untuk sektor jasa (non manufaktur) mengalami sedikit penurunan dari angka +21 menjadi +20 pada kuartal ke IV/2019. Meski lebih rendah dari periode sebelumnya, indeks tersebut setidaknya masih lebih baik ketimbang forecast ekonom sebelumnya, yang memprediksi kemerosotan hingga angka +16 pada kuartal terakhir tahun ini.

 

USD/JPY Lanjutkan Penguatan

Secara garis besar, rilis Indeks Tankan Jepang pagi ini semakin membebani pergerakan Yen versus Dolar AS. Pair USD/JPY hari ini diperdagangkan pada kisaran 109.59, atau menguat 0.29 persen dari harga Open harian. Kenaikan ini semakin menegaskan outlook bullish pada pasangan mata uang tersebut.

Sebelumnya, USD/JPY telah melonjak naik karena sentimen risk-on menyusul pemberitaan terkait tawaran pembatalan tarif impor oleh AS. Hal ini menciptakan euforia pasar sehingga melambungkan mata uang yang berstatus non safe haven seperti AUD dan NZD. Sebaliknya, mata uang safe haven seperti Yen merosot tajam.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE