Menu

Indeks Tankan Jepang Tertekan, Yen Tetap Melenggang

N Sabila

USD/JPY merosot ke angka 112.20 pada Jumat pagi di Tokyo, level terendahnya selama lebih dari satu minggu ini, dari sebelumnya di angka 112.56. Indeks manufaktur Tankan BoJ menunjukkan penurunan dari angka 12 pada kuartal akhir 2015, menjadi hanya 6 pada kuartal pertama 2016.

Ekuitas Jepang menurun drastis pada hari Jumat (01/04) di tengah aksi sell off yang merebak di sesi perdagangan Asia pagi ini. Pasar saham Asia mendarat dengan kasar di akhir pekan ini dengan serentetan loss yang terjadi berbagai bursa. Akan tetapi, Yen masih meneruskan relinya terhadap Dolar AS di tengah kondisi tersebut.



USD/JPY merosot ke angka 112.20 pada Jumat pagi di Tokyo, level terendahnya selama lebih dari satu minggu ini, dari sebelumnya di angka 112.56. Saat berita ini ditulis, USD/JPY diperdagangkan di kisaran 112.218.

Indeks Tankan Kuartal Pertama Meleset Dari Ekspektasi

Pagi tadi, Jepang melaporkan data mengenai aktivitas manufakturnya yang mengalami perlambatan di kuartal pertama tahun ini akibat menyusutnya permintaan. Sektor pabrikan Jepang berekspansi dalam laju yang lebih lemah daripada antisipasi.

Indeks manufaktur Tankan BoJ menunjukkan penurunan dari angka 12 pada kuartal akhir 2015, menjadi hanya 6 pada kuartal pertama 2016. Meski demikian, indeks d atas 0 masih mengindikasikan ekspansi sedangkan di bawah nol berarti kontraksi dalam indeks Tankan.

Permintaan dari dalam dan luar Jepang sama-sama memburuk pada bulan Maret padahal level invetarisnya naik. Tekanan inflasi melonggar pada kuartal empat tahun 2015 lalu dengan harga input dan output yang juga jatuh bersamaan secara drastis.

Penjualan manufaktur diperkirakan turun 1.5 persen pada tahun finansial sekarang dan 0.6 persen pada tahun finansial 2016 secara keseluruhan. Ekspektasi profit untuk tahun 2015 direvisi menurun tajam hingga minus 3.5 persen.

Menurut ahli strategi dari Swissquote, Yann Quellen, sektor ekspor Jepang bertanggung jawab besar atas masalah pelemahan manufaktur ini dan kondisi ini akan berlanjut di tengah perlambatan global.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE