Menu

Inflasi AS Jatuh Ke Level Negatif, Dolar Melemah

Nadia Sabila

Inflasi konsumen AS lebih rendah daripada ekspektasi. Dolar AS pun semakin melemah di libur panjang Paskah yang dimulai hari ini.

Seputarforex.com - Inflasi konsumen AS anjlok di tengah pandemi global. Rilis laporan Consumer Price Index (CPI) AS pada Jumat (10/April) malam ini menunjukkan penurunan ke -0.4 persen dalam basis bulanan, setelah stagnan di level 0.1 persen dalam dua bulan pertama di tahun 2020. CPI bulan Maret tersebut lebih rendah daripada ekspektasi penurunan ke -0.3 persen, sekaligus menjadi yang terendah sejak bulan Januari 2015.

Departemen Ketenagakerjaan AS mencatat bahwa penyebab utama merosotnya inflasi adalah jatuhnya harga minyak sebanyak 10.5 persen. Harga tiket pesawat, penginapan, dan pakaian juga menurun akibat sepinya pembeli karena Physical Distancing untuk menghindari virus Corona. Sebaliknya, harga makanan, layanan kesehatan, dan otomotif justru melonjak.

Sementara itu, Core Inflation yang tidak memperhitungkan harga makanan dan energi yang volatile juga tak luput dari penurunan. Core CPI mencapai -0.1 persen di bulan Maret, lebih buruk daripada level bulan Februari di 0.2 persen dan lebih lemah dari ekspektasi penurunan ke 0.1 persen saja.

 

Dolar AS Melanjutkan Pelemahan

Data inflasi tersebut menambah tekanan pada Dolar AS yang sudah melemah sejak kemarin. Di tengah libur Paskah, Indeks Dolar AS turun 0.13 persen ke 99.43, melanjutkan penurunan di hari sebelumnya.

Selain karena pelemahan inflasi, stimulus baru The Fed untuk mendukung ekonomi dari dampak virus Corona turut memperlemah Dolar AS karena mengurangi permintaan terhadap aset safe haven.

Menurut analis forex Junichi Ishikawa dari IG Securities Tokyo, semua langkah yang diambil oleh The Fed saat ini berujung pada meningkatnya suplai Dolar AS. Namun, dengan munculnya kabar tentang berkurangnya penyebaran virus Corona membuat Dolar AS yang berfungsi sebagai safe haven melemah.

"The Fed telah mengambil sejumlah langkah berbeda. tetapi hasil akhirnya adalah tambahan besar dalam suplai Dolar AS," kata Ishikawa. "Kabar-kabar positif soal virus, mengurangi semacam kepanikan pasar untuk lari ke Dolar AS yang kita saksikan di awal tahun ini. Hasil akhirnya adalah melemahnya Dolar AS secara gradual."


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE