Menu

Inflasi AS Sesuai Ekspektasi, Pasar Fokus Spekulasi FOMC

A Muttaqiena

Simpulan data inflasi AS cenderung beragam, sedangkan para trader lebih memilih untuk wait-and-see menjelang rapat FOMC The Fed besok.

Seputarforex - Sebagian besar data inflasi AS malam ini (12/Desember) selaras dengan perkiraan konsensus, sehingga tak mengusik spekulasi suku bunga The Fed. Indeks Dolar AS (DXY) terus beredar dalam rentang 103.50-104.00 setelah perilisan inflasi, sementara greenback menampilkan kinerja beragam dalam major pairs.

Data inflasi AS tercatat meningkat 0.1% pada bulan November 2023, sedikit lebih tinggi dari perkiraan konsensus yang sebesar 0.0%. Sementara itu, inflasi tahunan melandai dari 3.2% menjadi 3.1% sesuai perkiraan.

Inflasi inti bertumbuh 0.3% secara bulanan dan 4.0% secara tahunan. Keduanya juga selaras dengan perkiraan.

Hanya parameter inflasi super-inti yang menorehkan kenaikan dalam periode ini, yakni sebesar 0.44% pada November dibandingkan dengan 0.22% pada Oktober. Data super-inti mengukur kenaikan harga berbagai biaya jasa kecuali energi dan perumahan.

"Setelah kita menggali data, kita dapat melihat bahwa beberapa angka dasar mungkin sedikit kaku, khususnya angka-angka super-inti," kata Shaun Osborne, kepala strategi forex di Scotiabank, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Pasar forex nyaris tak bereaksi menyusul perilisan rangkaian data inflasi AS ini. Simpulan akhir dari data-data cenderung mixed, sedangkan para trader lebih memilih untuk wait-and-see menjelang rapat FOMC The Fed besok.

Fokus pasar terpusat pada satu pertanyaan Kapan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga? Sebagian besar pakar menilai The Fed masih akan mempertahankan tingkat suku bunga dan posisi kebijakannya saat ini.

Christoph Balz, ekonom senior Commerzbank, mengatakan bahwa tekanan inflasi AS memang menurun. Akan tetapi, penurunan itu berlangsung secara bertahap. Ia berpendapat, "Dengan mempertimbangkan tren ini, kecil kemungkinannya Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lagi. Namun, penurunan suku bunga juga tidak realistis hingga pertengahan tahun 2024."

Claire Fan, ekonom RBC, juga menilai Jerome Powell lagi-lagi bakal menampik spekulasi seputar pemangkasan suku bunga. Ia memperkirakan suku bunga The Fed akan tetap berada pada tingkat saat ini sampai kuartal kedua tahun depan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE