Menu

Inflasi AS Tembus Rekor Tertinggi 31 Tahun, Dolar Melompat

Nadia Sabila

Inflasi konsumen AS naik lebih tinggi daripada ekspektasi, sekaligus mencatatkan pencapaian impresif secara historis. Dolar AS menguat terdorong spekulasi Fed Rate Hike.

Seputarforex - Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan kenaikan inflasi CPI AS sebesar 6.2% di bulan Oktober. Data yang diukur dalam basis tahunan (annual US inflation rate) tersebut meningkat signifikan dari pencapaian sebelumnya di 5.4%. Selain itu, perolehan inflasi tahunan ini mengungguli proyeksi 5.8% dan menjadi yang terkuat sejak November 1990.


Core CPI AS yang tidak memperhitungkan harga barang-barang volatile seperti makanan dan energi, melesat dari 0.2% ke 0.6% di bulan Oktober. Penyebab utama melambungnya harga barang-barang di AS saat ini adalah memburuknya kesenjangan supply-demand yang menyebabkan bottleneck dalam rantai pasokan. Selain itu, kenaikan harga energi dan bahan bakar turut menambah kenaikan inflasi.

Secara keseluruhan, data CPI kali ini memperkuat pandangan bahwa kenaikan inflasi terbukti sudah lebih kuat dan berkelanjutan; bertentangan dengan pernyataan The Fed pekan lalu. Sebelumnya, bank sentral tersebut menyebutkan bahwa kenaikan inflasi masih bersifat sementara, sehingga mereka masih ogah menaikkan suku bunga dalam waktu dekat meski melakukan tapering .

"Apa yang angka (CPI AS) katakan? Sederhana, bahwa inflasi (yang tinggi) akan belangsung lama dan inflasi struktural telah menambah kecepatan," komentar ekonomi Spartan Capital Securities, Peter Cardillo, "Garis besarnya adalah bahwa hal ini akan menjadi tantangan yang sesungguhnya bagi The Fed dalam beberapa bulan ke depan, sekaligus menunjukkan bahwa inflasi belum mencapai puncak."

Pejabat senior The Fed – termasuk ketua Jerome Powell dan wakilnya Richard Clarida – masih berpendapat bahwa ketidakseimbangan saat ini pada akhirnya akan surut, tepatnya ketika rantai pasokan global dan pasar tenaga kerja berangsur pulih. Jika demikian, maka kenaikan inflasi pada akhirnya akan terbukti bersifat "sementara" dan memudar seiring waktu. Powell dan Clarida tetap mengindikasikan bahwa The Fed akan memantau situasi dengan cermat dan siap menggunakan perangkat dan kebiijakan yang dimiliki bank sentral jika memang diperlukan.

 

Dolar AS Terdorong Spekulasi Percepatan Fed Rate Hike

Menyusul rilis Inflasi Konsumen (CPI) AS malam ini, Dolar AS menguat terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya. Pasalnya, penguatan inflasi yang signifikan membangkitkan spekulasi bahwa The Fed akan segera menaikkan suku bunga (rate hike) lebih cepat daripada perkiraan. Indeks Dolar AS pun melesat ke 94.59, tertinggi sejak 25 September 2020.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE