Menu

Inflasi Belum Bangkit, Prediksi Pertumbuhan Zona Euro Dipapras

SFN

Inflasi Zona Euro pada bulan April lalu tercatat masih di bawah ekspektasi. Hal itu mensinyalir adanya peningkatan risiko deflasi. Ditambah lagi, survei piutang bank yang menunjukkan adanya peningkatan permintaan utang, namun standard kreditnya masih sempit.

Inflasi Zona Euro pada bulan April lalu tercatat masih di bawah ekspektasi. Hal itu mensinyalir adanya peningkatan risiko deflasi. Ditambah lagi, survei piutang bank yang menunjukkan adanya peningkatan permintaan utang, namun standard kreditnya masih sempit. Namun, dua hal tersebut tampakny tak akan memacu ECB untuk mengambil tindakan apa pun dalam rapatnya minggu depan.


Pekan lalu, presiden ECB Mario Draghi berupaya keras untuk menjinakkan apresiasi terhadap Euro. Tetapi, trik-trik verbal tersebut sepertinya akan sulit untuk mendulang kesuksesan dalam memangkas kenaikan Euro jika tak diiringi dengan stimulus yang nyata.

Estimasi indeks CPI Zona Euro naik ke 0.7% pada bulan April dari sebelumnya sebanyak 0.5%. Level tersebut merupakan yang terendah sejak Maret 2009. Akan tetapi, kenaikan tersebut masih di bawah estimasi yang mengharapkan pencapaian sebesar 0.8%.

Kendati mengalami kenaikan, ECB masih berada dalam tekanan untuk segera mengucurkan stimulus, baik melalui pemotongan suku bunga kembali ataupun dengan pelonggaran kuantitatif. Namun pertimbangan ECB, data-data ekonomi Zona Euro pada bulan April belum terlalu lemah untuk segera melecut mereka agar lekas-lekas bertindak. Pihak ECB lebih memilih langkah hati-hati dengan memilih bulan Juni sebagai tenggat waktu pengambilan kebijakan.

Pengurangan Prediksi Pertumbuhan Zona Euro

Inflasi yang semakin rendah membuat Komisi Eropa memangkas ramalan pertumbuhan ekonomi mereka. Komisi tersebut juga memprediksikan bahwa ancaman inflasi rendah masih akan membayangi kawasan 18 negara ini selama kurang lebih dua tahun ke depan.

Komisi yang berpusat di Brussel tersebut meramalkan, angka GDP Zona Euro di tahun 2015 akan meningkat sebanyak 1.7% sedangkan pada Februari lalu, angka GDP dipredikskan akan naik sebanyak 1.8%. Tingkat inflasi diprediksi akan mencapai 0.8% pada tahun ini dan 1.2% pada 2015. Dua angka tersebut jelas sekali berada jauh di bawah target inflasi ECB 2%.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE