Menu

Inflasi China: CPI Sesuai Ekspektasi, PPI Pulih Perlahan

Pandawa

Inflasi konsumen China stabil di tengah pemulihan ekonomi dari krisis Corona. Sementara itu, inflasi produsen menunjukkan pemulihan meski masih di zona minus.

Seputarforex - Pada hari Rabu (09/September), Biro Statistik Nasional China mempublikasikan data inflasi konsumen (CPI) yang naik sebesar 2.4 persen dalam basis tahunan. Angka ini sesuai ekspektasi, tapi lebih rendah ketimbang rilis bulan sebelumnya yang naik 2.7 persen.

Secara garis besar, trend CPI China dalam beberapa bulan terakhir stabil di kisaran 2-3 persen sejak awal kuartal kedua tahun ini. Pandemi COVID-19 berpengaruh besar terhadap merosotnya tingkat inflasi dari level puncak 5.4 persen, yang tercapai berkat kenaikan harga daging pada awal tahun lalu.

Sementara itu, inflasi konsumen China naik 0.4 persen dalam basis bulanan, sedikit melambat dari kenaikan bulan Juli yang mencapai 0.6 persen. Meski demikian, trend CPI bulanan China telah menunjukkan pemulihan dari zona minus dalam dua bulan terakhir.

 

Laju Penurunan PPI Semakin Melambat

Dalam rilis terpisah, data inflasi produsen (PPI) dilaporkan turun 2.0 persen secara tahunan. Jika dibandingkan periode sebelumnya yang merosot 2.4 persen, maka penurunan PPI kali ini bisa dikatakan sedikit lebih baik dan menggarisbawahi fase pemulihan yang mulai terbentuk.

"Pada bulan Agustus, aktivitas industri meningkat karena pandemi yang semakin terkontrol... permintaan pasar semakin pulih sehingga laju penurunan harga produsen terus melambat… Harga komoditas global seperti minyak mentah dan bijih besi berangsur pulih dari level terendah masing-masing pada kuartal pertama sehingga berpengaruh terhadap harga di tingkat produsen," kata Dong Lijuan, ahli statistik senior NBS.

Sebagai informasi, ekonomi China rebound pada kuartal kedua 2020 setelah anjlok tajam akibat penerapan lockdown. Bahkan, ekonomi China mampu tumbuh 11.5 persen secara kuartalan. Langkah pemerintah China untuk menggenjot investasi dan memberikan stimulus terhadap perusahaan, dinilai berhasil menyelamatkan negara itu dari jurang resesi yang saat ini dialami oleh negara maju lainnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE