Menu

Inflasi Jepang Melambat, Yen Justru Menguat Versus Dolar AS

Pandawa

Inflasi Jepang bulan Mei 2019 yang menggarisbawahi tantangan berat BoJ justru melemahkan USD/JPY, yang saat ini masih dikuasai sentimen dovish Fed.

Laju Inflasi Jepang di tingkat konsumen (CPI) melambat di level 0.7 persen pada bulan Mei, lebih buruk ketimbang periode April yang mencatat gain 0.9 persen secara tahunan. Departemen Statistik setempat juga melaporkan bahwa Inflasi Inti yang tidak memperhitungkan harga makanan segar hanya naik 0.8 persen, lebih rendah dari kenaikan bulan April yang mencapai 0.9 persen.

Untuk Indikator Inflasi Konsumen yang lebih spesifik lagi dengan tidak memperhitungkan makanan segar dan energi, Inflasi hanya naik 0.5 persen sepanjang Mei, sama dengan ekspektasi ekonom, tapi lebih rendah jika dibadingkan dengan kenaikan bulan sebelumnya yang 0.6 persen.

 

Target Inflasi BoJ Semakin Jauh Dari Kenyataan

Bank Sentral Jepang sejauh ini sudah berjuang maksimal untuk mendorong inflasi menuju target di level 2 persen. Namun, sengketa perdagangan dan perlambatan permintaan global mengancam pemulihan perekonomian negeri Sakura tahun ini.

Dengan Inflasi Konsumen yang masih melambat di bulan Mei, maka hal ini semakin menggarisbawahi tekanan yang dihadapi BoJ untuk segera memperluas program stimulus. Sebelum ini, BoJ memang diperkirakan bakal meningkatkan stimulusnya pada awal Juli mendatang.

Meski mempertahankan kebijakan moneternya pada pertemuan kebijakan kemarin (20/Juni), bank sentral Jepang ini justru mengisyaratkan kesiapannya untuk meningkatkan stimulus, mengikuti bank-bank sentral lain yang sudah bergeser ke arah pelonggaran karena risiko perang dagang AS-China.

"Jika perusahaan Jepang tidak bisa mendorong kenaikan biaya rumah tangga, maka Inflasi Konsumen Inti dapat kembali melambat ke level yang lebih rendah pada paruh kedua tahun ini. BoJ dapat merespon perkembangan buruk kondisi di luar negeri dengan mengubah pedoman ke depan, dan berjanji akan mempertahankan kebijakan moneter ultra longgar lebih lama lagi," kata Mari Iwashita, kepala ekonom pasar dari Daiwa Securities.

 

Yen Menguat Terhadap Dolar AS

Data Inflasi Jepang yang pertumbuhannya cenderung menurun, tidak berpengaruh signifikan dalam menekan pergerakan Yen. Malahan, Yen terus menguat versus Dolar AS karena ditopang oleh sentimen pasar pasca Statement dovish The Fed soal outlook suku bunga. Pair USD/JPY saat ini diperdagangkan pada kisaran 107.09, melemah 0.15 persen dari harga pembukaan harian.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE