Menu

Inflasi Konsumen Australia Naik, AUD/USD Masih Konsolidasi

Pandawa

Kenaikan inflasi Australia terbilang cukup impresif karena sebagian besar dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar. Namun, AUD/USD masih berada di fase konsolidasi.

Seputarforex - Pada hari Rabu (28/Juli), Biro Statistik Australia merilis data Inflasi Konsumen yang meningkat 3.8 persen secara tahunan (Year-over-Year) di kuartal kedua. Angka ini telah sesuai dengan ekspektasi ekonom dan lebih tinggi dari inflasi tahunan kuartal pertama yang hanya mencapai 1.1 persen.

Dalam basis kuartalan (Quarter-over-Quarter), inflasi konsumen Australia meningkat dari 0.6 persen menjadi 0.8 persen, mengungguli proyeksi kenaikan 0.7 persen.

Dalam rincian data CPI Pagi ini, Australian Bureau of Statistics mengatakan bahwa kenaikan inflasi didukung oleh kenaikan harga bahan bakar yang menyebabkan biaya transportasi meningkat sebesar 2.8 persen. Sementara itu, kategori lain yang berkontribusi cukup signfikan adalah biaya kesehatan (+1.5 persen) dan biaya layanan perabotan rumah tangga (+1.1 persen).

Di samping itu, peningkatan biaya juga terjadi pada beberapa kategori lain seperti harga makanan (+0.5 persen), harga minuman beralkohol dan tembakau (+0.4 persen), serta harga perumahan (+0.3 persen). Akan tetapi, sektor komunikasi dan biaya rekreasi mengalami penurunan masing-masing sebesar 0.6 persen dan 0.1 persen.

Berdasarkan wilayah, kenaikan CPI kuartalan tertinggi terjadi di Perth (+1.9 persen), Hobart (+1.1 persen), dan Darwin (+1.0 persen). Sementara itu, Sydney, Canberra, dan Brisbane masing-masing meningkat sebesar 0.8 persen.

 

AUD/USD Berada Di Fase Konsolidasi

Secara garis besar, rilis data CPI Australia pagi ini tidak banyak membantu pergerakan Dolar Australia melawan Dolar AS. Pair AUD/USD saat ini berada di kisaran 0.7368 atau menguat 0.15 persen dari level Open harian. Pergerakan itu tidak banyak mengubah outlook Dolar Australia yang masih berkonsolidasi di level rendah.

AUD diyakini masih akan tertekan lebih lanjut karena terbebani oleh keputusan pemerintah yang memperpanjang lockdown di Sydney selama empat minggu hingga 28 Agustus. Pelaku pasar juga tengah bersiap menyambut pengumuman kebijakan moneter The Fed dini hari esok. Statement hawkish dari FOMC dalam hal ini berpotensi menekan pergerakan AUD/USD lebih jauh.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE