Menu

Inflasi Konsumen China Naik, PPI Terus Melandai

Pandawa

CPI China naik tipis, namun trend inflasi di tingkat produsen terus menurun dalam beberapa bulan terakhir karena penurunan harga komoditas global.

Seputarforex - Pada hari Rabu (10/Agustus), Biro Statistik Nasional China merilis data inflasi konsumen (CPI) yang naik 2.7 persen secara tahunan pada bulan Juli. Angka ini di bawah ekspektasi kenaikan 2.9 persen, namun meningkat dibandingkan rilis bulan sebelumnya yang hanya mencapai 2.5 persen. Kenaikan kali ini pun menjadi yang tertinggi dalam 2 tahun terakhir.

Kenaikan inflasi konsumen China sejauh ini cukup moderat dan mendekati target inflasi sekitar 3 persen dari pemerintah. Di samping itu, inflasi China tidak mengalami lonjakan signifikan seperti yang terjadi di negara maju seperti AS dan kawasan Uni Eropa. Pencapaian ini merupakan hasil intervensi Beijing dalam menstabilkan lonjakan harga yang dapat melukai pertumbuhan ekonomi.

Perdana Menteri Li Keqiang mengisyaratkan sikap pemerintah yang mentolerir peningkatan inflasi di tengah resesi ekonomi global hingga ketidakpastian geopolitik tahun ini. Berbicara di hadapan hampir 400 pemimpin bisnis dari 50 negara lebih, Li mengatakan bahwa inflasi China kemungkinan akan bertengger pada kisaran 3.5 persen di akhir 2022.

"Jika kita bisa menjaga tingkat pengangguran di bawah 5.5 persen dan kenaikan CPI sebesar 3.5 persen sepanjang tahun, maka pertumbuhan ekonomi China akan berada sedikit di atas atau sedikit di bawah target; tentu saja hal ini tidak terlalu buruk," kata Li Keqiang dalam forum Ekonomi Dunia.

 

Inflasi Produsen Terdampak Penurunan Harga Minyak

Dalam rilis terpisah, inflasi produsen (PPI) China bulan Juli merosot dari 6.1 persen ke 4.2 persen secara tahunan. Hasil ini berada di bawah ekspektasi untuk kenaikan 4.8 persen.

Trend PPI China terus melandai dalam beberapa bulan terakhir akibat penurunan harga minyak mentah di pasar Internasional. Dengan inflasi produsen yang semakin jinak, lonjakan inflasi di tingkat konsumen kemungkinan akan melunak sehingga secara tidak langsung dapat meringankan pemerintah China dari tuntutan intervensi.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE