Menu

Inflasi New Zealand Tetap Naik Meski Dirundung COVID-19

Pandawa

Pandemi virus Corona yang mulai merebak sejak awal Maret tidak berdampak signifikan terhadap inflasi New Zealand di kuartal pertama.

Seputarforex.com - Pada hari Senin (20/April), Departemen Statistik New Zealand merilis data inflasi kuartal pertama yang meningkat 2.5 persen secara tahunan (Year-over-Year), lebih tinggi ketimbang forecast ekonom untuk pertumbuhan 2.1 persen, dan lebih baik dari kenaikan 1.9 persen pada kuartal sebelumnya. Secara historis, tingkat inflasi tahunan kali ini merupakan yang tertinggi sejak kuartal ketiga 2011.

Inflasi New Zealand dalam basis kuartalan mengalami kenaikan dari 0.5 persen ke 0.8 persen, mematahkan ekspektasi untuk pertumbuhan 0.4 persen saja. Lonjakan inflasi yang cukup signifikan terjadi karena kenaikan harga barang domestik yang berada di atas 3 persen, terutama untuk harga rokok dan biaya sewa properti. Sebagai informasi, kenaikan pajak tembakau tahunan pada 1 Januari 2020 mengangkat harga rokok dan tembakau sebesar 11 persen.

Penyebaran COVID-19 sejak bulan Maret di New Zealand ternyata tidak berdampak signifikan terhadap inflasi. Pandemi sejatinya baru menyebar di New Zealand pada akhir kuartal pertama, sehingga tidak terlalu mempengaruhi perhitungan inflasi yang dihitung dalam periode 3 bulan.

"Data CPI New Zealand dihitung setiap periode triwulan dan tidak semua data dikumpulkan setiap minggu. Ini berarti beberapa bagian dari data inflasi kuartal pertama tidak sepenuhnya menangkap pergerakan harga yang disebabkan oleh COVID-19," kata Manajer Senior Statistik NZ, Paul Pascoe.

Pascoe menambahkan, langkah-langkah pemerintah New Zealand untuk memperlambat COVID-19 dengan menutup bisnis non-esensial dan menyuruh orang untuk tinggal di rumah sejak 25 Maret ternyata tidak banyak mempengaruhi pengumpulan data inflasi. Pasalnya, hanya minggu terakhir bulan Maret yang membutuhkan pendekatan alternatif untuk mengumpulkan harga makanan dan bahan bakar mingguan.

 

NZD/USD Melemah Tipis

Rilis data inflasi New Zealand yang lebih baik dari ekspektasi pagi ini tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan Dolar NZ versus Dolar AS pada sesi perdagangan Asia hari ini. Pada saat berita ditulis, pair NZD/USD berada di kisaran 0.6015, melemah 0.24 persen dari harga Open harian.

Sebagai mata uang komoditas, Dolar NZ sesungguhnya masih dipengaruhi oleh berbagai sentimen, seperti kekhawatiran pasar terhadap penyebaran COVID-19 dan harapan pemulihan ekonomi China pasca menerapkan langkah lockdown pada bulan Februari lalu.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE