Menu

Inflasi Produsen AS Oktober Stagnan, Bullish Greenback Terhambat

Pandawa

Data Inflasi produsen yang rilis pada pembukaan sesi New York malam ini terlihat lebih buruk bila dibandingkan perolehan selama September.

Data fundamental penting AS yang dirilis pada hari Rabu (16/11) datang dari laporan Laju Inflasi di tingkat Produsen yang tercatat mengalami stagnan selama bulan Oktober, sehingga sedikit menghambat rally bullish Greenback terhadap sebagian besar mata uang major seperti yang terpantau pada malam hari ini pukul 20:52 WIB.

PPI atau Inflasi Produsen AS untuk bulan Oktober stagnan (tumbuh 0.0 persen), sekaligus memupus ekspektasi yang sebelumnya untuk kenaikan 0.3 persen. Data Inflasi produsen yang rilis pada pembukaan sesi New York malam ini juga terlihat lebih buruk bila dibandingkan perolehan selama September yang kala itu sempat naik 0.3 persen.

PPI termasuk Leading Indicator bagi Indeks Inflasi Konsumen yang akan segera dirilis pada hari Kamis besok. Buruknya data PPI memberikan gambaran pada investor tentang pertumbuhan Inflasi konsumen/ CPI untuk periode bulan yang sama.

Rilis data Inflasi Produsen yang cukup mengecewakan itu menghambat pergerakan dollar AS versus berbagai Major Currency. Dalam beberapa hari terakhir, Greenback reli bullish, terutama terhadap valuta safe heaven. Namun, pada malam ini Greenback seolah enggan kembali menguat. Pair EUR/USD menguat dan berusaha menjauhi level lowest harian 1.0687. Sedangkan pairing GBP/USD pun bergerak naik turun dengan memunculkan pola candle Daily berbentuk Doji yang menandakan semakin lemahnya penguatan dollar AS.

Secara keseluruhan, pergerakan dollar AS masih dalam jalur bullish di tengah semakin meningkatnya keyakinan investor terhadap prospek Fed Rate Hike bulan Desember mendatang.

Pada sesi Eropa tadi sore, petinggi Bank Sentral AS, James Bullard menyampaikan pandangannya terkait kenaikan suku bunga. Beliau menegaskan bahwa perlu bagi bagi Bank Sentral untuk melakukan rate hike sebagai dikarenakan kondisi perekonomian AS dewasa ini cukup solid sudah mendekati target The Fed. Bullard juga menambahkan bahwa, kenaikan suku bunga Desember mendatang sekaligus sebagai persiapan untuk kenaikan suku bunga lebih agresif di bawah pemerintahan Donlad Trump kelak yang berjanji akan menggenjot belanja infrastruktur dan kebijakan ekonomi lainnya.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE