Menu

Inflasi Produsen China Solid, CPI Merosot

Pandawa

Harga bahan baku yang masih tinggi menyebabkan PPI China bertahan di dekat level tertinggi 13 tahun. Sementara itu, inflasi konsumen terus melandai karena penurunan harga bahan makanan seperti daging babi.

Seputarforex - Pada hari Jumat (09/Juli), Biro Statistik Nasional China mempublikasikan data Indeks Harga Produsen (PPI) yang naik 8.8 persen secara tahunan di bulan Juni. Meski sedikit turun dari perolehan bulan sebelumnya, angka ini telah sesuai dengan ekspektasi ekonom. Secara keseluruhan, PPI China masih berada di dekat level tertinggi 13 tahun. Hal ini dipicu oleh kenaikan harga bahan baku seperti bijih besi, tembaga, hingga karet yang mempengaruhi biaya produksi.

Sementara itu, Indeks Harga Konsumen (CPI) China hanya naik 1.1 persen secara tahunan di bulan Juni, lebih rendah dari kenaikan periode sebelumnya di 1.3 persen, dan tidak memenuhi ekspektasi pasar. Inflasi konsumen inti yang tidak memasukkan harga makanan dan energi tercatat naik 0.9 persen secara tahunan di bulan Juni.

Penurunan data CPI China dalam beberapa bulan terakhir disebabkan oleh kelancaran distribusi pasokan komoditas yang menopang stabilitas harga di tingkat konsumen. Disamping itu, harga makanan tercatat anjlok sebesar 1.7 persen di bulan Juni, lebih buruk dari angka pelemahan bulan Mei yang hanya mencapai 0.3 persen. Harga daging babi yang merosot hingga 36.5 persen dari tahun sebelumnya ditengarai menjadi penyebab utama atas penurunan harga makanan China.

"Efek dari terjaminnya pasokan komoditas di tingkat konsumen mendorong stabilitas harga di bulan Juni. Permintaan dan penawaran juga semakin seimbang sementara kenaikan harga produk industri juga melambat sehingga mempengaruhi inflasi konsumen," kata Dong Lijuan, ahli statistik senior NBS dalam mengomentari rilis data CPI China pagi ini,

Secara garis besar, inflasi konsumen China terus merosot setelah mencapai puncaknya di awal tahun 2020 lalu. Pasalnya, pandemi virus Corona kembali menekan indeks harga konsumen hingga pertengahan tahun 2021.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE