Menu

Inflasi Selandia Baru Meningkat Pesat, NZD/USD Lanjutkan Reli

Pandawa

Inflasi konsumen Selandia Baru naik karena kenaikan harga minyak dan sewa rumah. Pair NZD/USD pun semakin mantap melanjutkan penguatan.

Badan Statistik Selandia Baru pada hari Selasa (16/Juli) merilis data Inflasi Konsumen kuartal kedua yang naik 0.6 persen, melonjak dari gain periode sebelumnya yang hanya mencatat kenaikan 0.1 persen. Data Inflasi dalam basis kuartalan ini telah sesuai dengan ekspektasi pasar yang sebelumnya juga memprediksi kenaikan 0.6 persen.

Secara tahunan, Inflasi Konsumen Selandia Baru juga meningkat, tepatnya dari 1.5 persen menjadi 1.7 persen. Angka Inflasi sebesar 1.7 persen itu juga sesuai dengan forecast ekonom dalam jajak pendapat Reuters.

 

Didorong Oleh Kenaikan Harga Minyak Dan Sewa Rumah

Lonjakan cukup signifikan pada Inflasi Konsumen Selandia Baru selama kuartal kedua, sebagian besar karena didorong oleh kenaikan harga minyak sebesar 5.8 persen selama kuartal kedua tahun ini. Penguatan itu tergolong sangat tajam karena harga minyak di kuartal pertama mengalami penurunan -7.0 persen.

Harga rata-rata bensin oktan 91 di Selandia Baru adalah $2.13 per liter, naik dari $2.01 per liter. Akan tetapi, harga tersebut masih berada di bawah level tertinggi $2.18 per liter, yang pernah tersentuh pada kuartal ketiga 2018. Selain itu, pasar mencermati kondisi penurunan harga minyak Selandia Baru yang sudah terjadi di akhir kuartal kedua 2019.

"Harga bensin naik perlahan di awal kuartal kedua dan melonjak hingga mencapai puncaknya pada bulan Mei, lalu kemudian jatuh di bulan Juni. Bahkan pada pekan terakhir bulan Juni, harga minyak berada 2.0 persen di bawah harga rata-rata kuartal kedua," kata Paul Pascoe, manajer senior Badan Statistik Selandia Baru.

Sementara itu, harga sewa rumah meningkat 1.0 persen q/q pada kuartal kedua 2019, dan telah mencatat gain tahunan sebesar 2.5 persen. Kenaikan harga sewa rumah ini sekaligus menoreh rekor tertinggi sejak Maret 2008, yang pada saat itu naik 1.2 persen. Penguatan harga sewa terbesar terjadi di kota Wellington (+1.4 persen), lalu diikuti oleh Auckland (+0.6 persen).

 

NZD/USD Semakin Menguat

Rilis data CPI kuartalan yang lebih baik dari ekspektasi, memperkuat reli bullish jangka pendek Dolar New Zealand terhadap Dolar AS. Pair NZD/USD diperdagangkan pada kisaran 0.6733, berada di jalur penguatan lima hari berturut-turut dan mencapai level tertinggi sejak 18 April 2019.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE