Menu

Inggris Akan Kompromi Soal Perbatasan Irlandia, Poundsterling Naik

N Sabila

Dilansir Bloomberg, PM Theresa May telah membuka pintu negosiasi perbatasan Irlandia. Hal ini pun memberi harapan baru untuk kesepakatan Brexit, sehingga menguatkan Pound.

Seputarforex.com - Poundsterling menguat di sesi perdagangan Senin (01/Okt) malam ini, menanggapi laporan Bloomberg yang menyebutkan bahwa pemerintah Inggris sedang mengajukan permohonan kompromi untuk polemik perbatasan Irlandia. Hal ini dianggap positif untuk kemajuan negosiasi Brexit.

Penguatan Pound terjadi terhadap Dolar AS dan Euro. GBP/USD melonjak sebanyak 0.28 persen ke level tinggi 1.3116, meskipun akhirnya diperdagangkan pada kisaran 1.3068. Sore tadi, Pound juga telah menguat karena apiknya data manufaktur Inggris. Sementara itu, EUR/GBP justru turun drastis ke posisi 0.8877 pasca kabar tersebut.

 

Masalah Perbatasan Irlandia Segera Terpecahkan?

Bloomberg melaporkan bahwa Perdana Menteri Inggris, Theresa May, berencana untuk membuat kesepakatan Brexit baru dengan Uni Eropa. Menurut narasumber Bloomberg yang merupakan pejabat dari pemerintahan Inggris, negara yang sedang terlilit masalah Brexit tersebut akan menggunakan jalan kompromi untuk mencapai kesepakatan mengenai masalah perbatasan Irlandia.

Namun demikian, kompromi tersebut hanya akan dilaksanakan sebagai pilihan terakhir, apabila kesepakatan dengan cara lain tidak dapat tercapai. Selain itu, kompromi akan bersifat kondisional jika Inggris bisa mendapatkan akses penuh ke Uni Eropa.

"Kabar ini telah menciptakan sebuah optimisme bahwa kesepakatan Brexit dapat tercapai," kata Lee Hardman, ahli forex dari MUFG.

Namun, Hardman juga menambahkan bahwa optimisme tersebut masih bersifat spekulatif. Artinya, polemik perbatasan Irlandia masih menjadi salah satu isu yang susah-susah gampang untuk dipecahkan, sebelum sebuah kesepakatan Brexit benar-benar tercapai.

Sebelumnya, Uni Eropa telah mengajukan permohonan ke Inggris bahwa saat Brexit resmi nanti, Irlandia Utara tetap diizinkan untuk berdagang dengan Irlandia tanpa harus melalui pemeriksaan penuh terlebih dahulu. Namun saat itu, May menolak dengan alasan bahwa hal itu akan memecah belah Inggris.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE