Menu

Inggris Setujui Vaksin COVID-19, Harga Minyak Solid

Pandawa

Harga minyak menguat didukung prospek kenaikan permintaan minyak global. Kondisi pasar semakin kondusif setelah Inggris resmi menyetujui vaksin COVID-19.

Seputarforex - Harga minyak mentah mempertahankan penguatan dalam dua hari terakhir. Saat berita ini diturunkan pada hari kamis (03/Desember), harga minyak Brent berada di kisaran $48.17 per barel, menguat 0.50 persen dari level Open harian. Sementara itu, harga minyak WTI (West Texas Intermediate) bertengger di kisaran $45.06 per barel atau menguat 0.58 persen.

Secara teknikal, harga minyak saat ini berada di dekat level tertinggi sejak awal Maret silam. Kepastian Inggris sebagai negara maju pertama yang menyetujui proses regulasi vaksin COVID-19 sukses mendongkrak sentimen risiko. Jika vaksin berhasil didistribusikan, maka dampak pandemi akan semakin teredam dan pemulihan aktivitas ekonomi akan berdampak positif pada permintaan minyak.

"Kabar positif mengenai persetujuan vaksin virus Corona oleh Inggris adalah hal yang sangat disambut baik oleh pasar. Hal ini akan menghidupkan kembali prospek peningkatan permintaan minyak… Sisanya sebagian besar hanya kebisingan (silang pendapat anggota OPEC plus)," kata John Kilduff dari Again Capital LLC New York.

 

OPEC+ Berpeluang Capai Kesepakatan, Deal Stimulus AS Semakin Dekat

Awal pekan ini, reli harga minyak tertahan oleh perpecahan anggota OPEC+ dalam menyikapi kebijakan produksi di tahun 2021. Pembicaraan OPEC+ yang ditunda pada hari Selasa lalu akan dilanjutkan pada hari ini. Ada indikasi kuat bahwa organisasi negara eksportir minyak itu akan mencapai kesepakatan pada pertemuan kali ini.

"Kemajuan kuat (dalam harga minyak) hari ini juga didorong oleh munculnya indikasi bahwa pertemuan OPEC+ hari Kamis akan mendapatkan terobosan positif yang semakin mendukung harga minyak," kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates.

Sentimen lain yang mendasari kenaikan harga minyak datang dari kabar kongres AS yang akan melanjutkan pembicaraan stimulus bulan ini. Secara terpisah, Presiden terpilih Joe Biden mengatakan bahwa dirinya berharap RUU stimulus dapat segera disahkan sebelum ia resmi mengambil alih Gedung Putih pada Januari mendatang. Kucuran stimulus diharapkan dapat kembali menghidupkan perekonomian AS yang lesu. Oleh karenanya, deal stimulus berimbas positif pada kenaikan permintaan minyak.


Berita Minyak Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE