Menu

Investor Bitcoin Di Indonesia Tumbuh Pesat, Mulai Susul Investor Saham

Yodik Prastya

Sejak berkembangnya industri kripto di Indonesia, Investor Bitcoin tumbuh pesat hingga hampir mampu menyaingi jumlah investor saham di yang terdaftar di BEI.

Meskipun Bank Indonesia telah berulang kali memperingatkan tentang dugaan penyalahgunaan kriptografi, minat masyarakat Indonesia terhadap Bitcoin sebagai instrumen perdagangan dan investasi terus meningkat. Faktanya, jumlah investor Bitcoin saat ini sudah hampir menyamai total investor di bursa saham yang didirikan lebih dari 100 tahun lalu.

 

Bursa Bitcoin paling populer di Indonesia, Indodax (dulunya Bitcoin[dot]co[dot]id), yang didirikan pada tahun 2013 telah memiliki sekitar 1.14 juta nasabah aktif. Sementara itu, nasabah aktif yang tergabung di Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya berjumlah sekitar 1.18 juta. Artinya, selisih investor antara bursa Bitcoin dan saham hanya terpaut 40 ribu nasabah.

Meskipun begitu, Indodax bukanlah satu-satunya tempat untuk jual beli mata uang kripto dengan Rupiah, sehingga jumlah 1.14 juta itu hanya perkiraan minimal saja. Hal ini membuka kemungkinan bahwa jumlah investor kripto sudah lebih banyak daripada investor saham di Indonesia.

CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, "Sekitar 3,000 anggota baru telah mendaftar setiap hari. Mayoritas tetap memilih Bitcoin sebagai instrumen perdagangan mereka, meskipun saat ini Ethereum juga mulai dilirik pasar. Indodax menargetkan volume harian menjadi 2 kali lipat dari rata-rata 100 miliar Rupiah per hari saat ini." Menurut perkiraan pengamat, investor Bitcoin yang terdaftar di bursa tersebut bisa mencapai jumlah 1.5 nasabah di akhir tahun 2018.

Petumbuhan pesat ini berbanding terbalik dengan anjuran Bank Indonesia (BI). Sebelumnya, Bank Sentral tersebut telah berulang kali mengeluarkan peringatan kepada masyarakat mengenai risiko investasi dan spekulasi di pasar kripto. Akan tetapi, peringatan tersebut tidak sampai pada tindakan penutupan bursa Bitcoin. Salah satu tindakan keras yang sudah dilakukan BI adalah menutup bisnis lokal di pulau Bali yang terbukti menerima pembayaran dengan Bitcoin dan Altcoins.

 

Indonesia Tidak Sendiri

Tidak hanya di Indonesia, ternyata beberapa negara berkembang lainnya juga telah memiliki jumlah investor Bitcoin yang membludak hingga melebihi total investor di pasar sekuritas konvensional. Awal tahun ini, Reuters melaporkan jumlah investor Bitcoin yang meningkat pesat di negara-negara Amerika Latin, termasuk Brazil. Jumlah investor kripto di sana bahkan sudah 2 kali lipat lebih banyak dari pelaku trading di pasar saham.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE