Menu

Investor Cerna Kesepakatan Dagang, Harga Emas Naik Tipis

Nadia Sabila

Kesepakatan perdagangan AS-China belum memberikan kepastian. Harga emas pun menguat, tapi hanya terbatas karena sebagian investor masih berani membeli aset risiko tinggi.

Seputarforex.com - Harga emas dan aset-aset safe haven lainnya naik di sesi perdagangan Senin (14/Oktober) malam ini. Memudarnya optimisme kesepakatan dagang AS China, menjadi fokus pasar di tengah liburnya pasar AS dalam rangka Columbus Day. Kenaikan harga emas tampak dalam grafik XAU/USD di bawah ini, dengan kenaikan 0.23 persen ke 1492.17. Meski menguat, harga emas masih di kisaran rendah yang terbentuk akhir pekan lalu.

Sementara itu, harga emas futures di bursa komoditas Comex untuk pengiriman bulan Desember naik setengah persen ke $1496.05 per troy on. Sedangkan bullish harga emas spot naik sedikit lebih rendah, yakni 0.2 persen ke $1490.80 per ons.

Sabtu lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rancangan kesepakatan dagang Fase-1 yang bersifat sementara, untuk mengakhiri perang dagang dengan China. Kenaikan bea impor kembali ditunda, tetapi para pejabat dari kedua belah pihak mengatakan masih banyak hal yang perlu dibereskan sebelum sebuah persetujuan dapat sama-sama disepakati. Harga emas melemah menanggapi komentar itu.

Namun malam ini, laporan dari Bloomberg memberikan sedikit angin segar bagi logam mulia. China diberitakan hendak meminta diadakan perundingan kembali secepatnya akhir Oktober ini untuk memastikan rincian kesepakatan Fase-1.

Di lain pihak, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin justru mengatakan bahwa ada kemungkinan tambahan tarif pada barang impor China, jika kesepakatan tidak tercapai tepat waktu. Namun, Mnuchin menambahkan bahwa sejauh ini perundingan diekspektasikan berjalan lancar.

Menurut para analis, harga emas saat ini lebih terpengaruh oleh situasi perdagangan daripada fundamental emas sendiri. Jeffrey Halley dari OANDA mengatakan:

"Emas tidak bergerak karena fundamental-fundametal emas, melainkan karena apapun yang berhubungan dengan kondisi perdagangan. Kesepakatan perdagangan masih belum terperinci, tetapi masih cukup untuk mendukung minat risiko. Hal inilah yang akan menjadi pengaruh negatif bagi emas," kata Halley.


Berita Emas Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE