Menu

Investor Jepang Beralih Dari Trading Forex Ke Bitcoin

Yodik Prastya

Investor Jepang mengalihkan fokus mereka ke perdagangan mata uang kripto, setelah gagal memenuhi target keuntungan mereka melalui perdagangan Forex biasa.

Semakin banyak investor ritel Jepang yang beralih dari perdagangan Forex (valas konvensional) ke perdagangan Bitcoin dan Altcoins lainnya. Sehingga, pasar kripto semakin terdorong untuk menjadi sarana perdagangan yang lebih besar lagi.

Menurut sebuah penelitian dari Deutsche Bank baru baru ini, Operator Platform Forex terbesar di Jepang sudah resmi meluncurkan bursa kriptografis mereka sendiri, menawarkan leverage hingga 25x. Masao Muraki, Kepala Riset di Deutsche Securities Inc (DSI) di Jepang mengatakan, mulai dari pekan lalu banyak investor ritel Jepang yang semakin tertarik dan memilih beralih dari perdagangan Forex konvensional ke perdagangan mata uang kripto. Sebagai catatan, DSI adalah anggota Deutsche Bank Group.

 

Muraki menjelaskan bahwa investor Jepang mengalihkan fokus mereka ke perdagangan mata uang kripto, setelah gagal memenuhi target keuntungan mereka melalui perdagangan Forex, meskipun dengan Leverage yang besar.

Menurut survei yang dilakukan pihak DSI, orang-orang Jepang berusia 30 – 40 tahun yang sudah terlibat dalam perdagangan Forex, mayoritas sudah beralih ke perdagangan mata uang kripto. Sedangkan menurut data dari GMO Click Securities, lebih dari 60% pelaku perdagangan margin Forex Jepang sudah beralih ke perdagangan mata uang kripto.

Beralihnya Investor Jepang dari perdagangan valas konvensional disebabkan keuntungan yang ditawarkan oleh perdagangan Bitcoin dan Altcoins lainnya bisa mencapai ratusan persen hanya dalam kurun waktu singkat saja. Apalagi, beberapa perusahaan pialang perdagangan kriptografis seperti GMO Coin memberikan penawaran yang fantastis, yaitu leverage dalam perdagangan Kriptografis sebesar 5x, 15x dan 25x, untuk pasangan Bitcoin/Yen atau BTC/JPY. Tidak ada biaya transaksi apapun; satu-satunya biaya yang dikenakan adalah biaya leverage 0.05% per hari. Sebagai catatan, GMO Coin adalah anak perusahaan GMO Internet yang juga memiliki GMO Click Securities.

Meskipun resiko perdagangan Bitcoin dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar karena votalitas intraday yang sangat tinggi, namun Investor Jepang memiliki pandangan positif terhadap votalitas. Gaya Investasi khas Jepang adalah kombinasi antara tingkat pengambilan resiko tinggi, dengan kesempatan ROI (Return on Investment) yang lebih besar dalam waktu yang singkat.


Berita Kripto Lainnya




KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE