Investor Kripto India Dapatkan Peringatan Dari Otoritas Pajak |
Otoritas Pajak India mengirimkan peringatan kepada investor kripto setelah menemukan investasi mereka tidak tercantum pada pembayaran pajak.
Otoritas Pajak India telah mengirimkan pemberitahuan dan peringatan kepada investor kripto setelah menemukan fakta bahwa beberapa investasi kripto tidak tercantum pada pembayaran pajak. Langkah tersebut diambil setelah pemerintah melakukan survei perdagangan di sembilan bursa kripto India minggu lalu, dan menghasilkan data bahwa transaksi senilai lebih dari $3.5 milyar telah diperdagangkan selama periode 17 bulan terakhir.
Sebagian Besar Investor Tak Tervalidasi
Pada hari Jumat akhir pekan lalu (19/Januari), Otoritas Pajak India telah mengirimkan pemberitahuan kepada puluhan ribu investor individu dalam ranah pasar kripto. Pemberitahuan pajak tersebut menurut Reuters India berisi tentang permintaan Otoritas kepada Investor untuk memberikan rincian total kepemilikan kripto, dan sumber dana yang digunakan untuk membelinya.
Balakrishnan, Direktur Jenderal Investigasi Departemen Pajak Penghasilan Negara Bagian Selatan Karnataka mengatakan, "Pihak kami menemukan bahwa puluhan ribu investor tidak merefleksikan pembayaran pajak mereka, sehingga tindakan lebih lanjut perlu diambil."
Menurut Indian Express," Faktor kunci yang dapat membantu Departemen Pajak dalam melacak jumlah investor di pasar kripto adalah dengan kebijakan KYC (Know Your Customer) yang kuat."
KYC (Know Your Customer) merupakan suatu prosedur yang bisa diterapkan oleh Bursa dan Exchange Kripto agar validasi identitas pemegang kripto dapat diketahui secara lebih rinci. Selain sebagai tambahan keamanan, prosedur seperti ini juga dapat menghasilkan data berisi siapa dan berapa saja investasi kripto yang dimilikinya.
Ironisnya, meskipun setidaknya ada sekitar 2.5 juta orang yang berinvestasi di pasar kripto India, hanya sekitar 500 ribu saja yang telah memberikan rincian KYC pada pihak bursa dan diserahkan kepada otoritas terkait.
Departemen Pajak India juga mengungkapkan bahwa, "Sebagian besar orang yang aktif dalam pasar kripto India berada dalam kelompok usia 25 – 35 tahun. Mereka sangat paham dan sadar akan pasar kriptografi."
Namun, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan News.Bitcoin.Com, Sathvik Vishwanath, salah satu pendiri dan CEO Bursa Kripto India, Unocoin, mengatakan, "Prosedur pendaftaran dan perdagangan di pihak kami belum berubah, karena perintah secara resmi dari pemerintah belum di umumkan."
Kripto Di India Tumbuh Pesat
Pertumbuhan Investor Kripto di India terbilang cukup pesat. Vishwanath mengatakan bahwa setidaknya pada bulan Desember, ada 240,000 pendaftar baru, jadi terdapat sekitar 8,000 pendaftar baru per harinya.
Dengan semakin pesatnya adopsi mainstream yang terjadi di India, tentu saja pemerintah tidak mau kehilangan kesempatan untuk mendapatkan uang pajak dari penghasilan Investasi pada dunia virtual tersebut. Apalagi, seluruh Investasi di dunia riil memiliki nilai pajak tersendiri, sehingga Investasi di dunia virtual juga harus memiliki peraturan yang sama.