Menu

Investor Pilih Tunggu Pengumuman FOMC, Dolar AS Turun

Nadia Sabila

Dolar AS tiba-tiba melemah selepas sesi Eropa hari ini. Menurut pakar, hal itu karena para investor berekspektasi dovish terhadap pengumuman The Fed besok.

Seputarforex - Dolar AS melemah terhadap mata uang mayor lainnya karena kebangkitan minat risiko. Saat berita ini ditulis pada hari Selasa (26/Januari) malam, Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan di 90.20, turun 0.2 persen dari harga pembukaan harian.

Kenaikan kasus infeksi virus Corona secara global dan antisipasi jelang pengumuman The Fed besok seharusnya memicu sentimen risk-off dan mempertahankan Dolar di level tinggi, mengingat fungsinya sebagai safe haven. Namun, para investor justru kembali membeli aset-aset berisiko dan membuat bullish Dolar mengendur.

Michael Brown, pakar forex dari Caxton London mengatakan bahwa ada kemungkinan para investor masih enggan membeli Dolar AS sebelum mendapatkan petunjuk yang jelas dari FOMC. "Ada juga kemungkinan kurangnya minat untuk membeli Dolar sebelum ekspektasi dovish rapat FOMC besok (terkonfirmasi)," ungkap Brown.

Sebagai informasi, pasar memperkirakan tak akan ada perubahan yang berarti dalam kebijakan moneter The Fed besok, serta tak ada perubahan forecast ekonomi yang akan diumumkan. Namun, pernyataan bank sentral terkait outlook ke depan masih dinantikan.

Para spekulator pada dasarnya masih sangat bearish pada Dolar AS. Salah satu alasannya adalah karena gagasan anggaran bantuan pandemi senilai $1.9 triliun yang diusulkan Presiden Biden, walaupun saat ini pasar mulai sangsi proposal tersebut dapat lolos dengan mudah.

Pimpinan Senat AS, Chuck Schumer, mengatakan bahwa Partai Demokrat mungkin berusaha meloloskan rencana paket anggaran Biden dengan suara mayoritas. Namun, belum jelas apakah mereka telah memiliki jumlah yang pasti untuk mengesampingkan penolakan Republikan.

Data indeks CB Consumer Confidence yang dirilis positif malam ini tak memberikan kekuatan bagi Dolar. Kepercayaan Konsumen AS versi Conference Board naik dari 87.1 menjadi 89.3 di bulan Januari 2021. Hasil tersebut lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan ke 88.9.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE