Menu

Investor Tunggu Kebijakan 3 Bank Sentral, Dolar Melemah

N Sabila

Dolar AS melemah tipis di sesi Amerika, Senin (30/Juli) malam menantikan kebijakan BoJ, The Fed, dan BoE yang akan diumumkan dalam minggu ini.

Seputarforex.com - Setelah sideways di sesi Eropa, Dolar AS melemah tipis di sesi Amerika, Senin (30/Juli) malam. Meski dalam jumlah yang tak terlalu besar, para investor tampak membeli Euro dan Sterling sembari menanti rangkaian kebijakan moneter dari tiga bank sentral mayor pekan pekan ini.

 

 

Indeks Dolar yang mengukur kekuatan Greenback terhadap enam mata uang mayor, turun 0.43 persen ke 94.06 pada pukul 22:34 WIB. EUR/USD naik 0.48 persen ke 1.1713. USD/JPY melemah tipis 0.05 persen ke 110.97, sementara GBP/USD naik 0.31 persen ke 1.3146.

 

Investor Tunggu 3 Bank Sentral Rilis Kebijakan

Para investor sedang menunggu kebijakan moneter dari tiga bank sentral dalam minggu ini, yang juga dikenal dengan istilah Super Week, untuk menentukan arah pergerakan mata uang selanjutnya. Bank-bank tersebut adalah Federal Reserve (The Fed) AS, Bank of Japan (BoJ), serta Bank of England (BoE).

Yang dijadwalkan paling dahulu mengumumkan kebijakannya adalah BoJ, yakni besok Selasa (31/Juli). Bank sentral Jepang ini sedang dilanda spekulasi akan perubahan kebijakan moneter longgarnya, sehubungan dengan sejumlah intervensi pasar yang dilakukannya dalam seminggu ini. Yen bahkan sempat menguat terhadap Dolar AS menanggapi rumor tersebut.

Meski demikian, para analis memperkirakan bahwa perubahan kebijakan moneter dengan skala besar masih terlalu dini bagi BoJ. Nomura, salah satu lembaga finansial dan bank multinasional, menyebutkan bahwa ada kemungkinan para anggota dewan BoJ akan membahas hal tersebut dalam rapat kali ini. Namun demikian, perubahan kebijakan moneter tidak untuk diimplementasikan dalam waktu dekat.

The Fed akan menggelar rapat kebijakan FOMC yang berakhir pada hari Kamis dini hari. Bank sentral yang dipimpin oleh Jerome Powell ini diekspektasikan tidak akan menaikkan suku bunga lagi setelah bulan Juni lalu. Seperti dalam grafik perkiraan berikut ini, 96.9 persen responden memperkirakan suku bunga The Fed akan berada di level yang sama pada bulan Juni. Namun, peluang kenaikan diperkirakan akan membesar lagi di bulan September.

Kamis sore harinya, BoE akan menyusul memberikan pengumuman. Bank sentral Inggris ini diekspektasikan kembali menaikkan suku bunga, mengikuti Rate Hike sebelumnya pada November 2017 lalu. Brexit memang masih menjadi sumber ketidakpastian bagi ekonomi Inggris, tetapi para analis memperkirakan kenaikan suku bunga masih dibutuhkan.


Berita Forex Lainnya

USD
EUR
CHF
CAD
GBP
JPY
CNY
AUD





KONTAK KAMI PASANG IKLAN BROKER BELAJAR ANALISA ARTIKEL TERM OF USE